Web Hosting

Tuesday, November 24, 2009

Isu Hasil CPNS Sudah Dikantongi, Ditengarai Ujian Hanya Formalitas

Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah berlangsung serentak Selasa (24/11) pukul 09.00 Wita, kemarin, disinyalir hanya formalitas. Ada indikasi, rekrutmen tahun 2009 ini diadakan bukan karena kebutuhan daerah terhadap tenaga-tenaga PNS baru. Melainkan untuk memasukkan orang-orang tertentu.

Sumber Koran ini mengungkapkan, di beberapa kabupaten/kota, sebagian besar CPNS yang lulus sudah dikantongi panitia sebelum rangkaian tes berlangsung. Kebanyakan yang masuk jalan ton orang-orang dekat para tim sukses kepala daerah. Praktek ini diakui langsung Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan. “Ada banyak tim sukses yang diakomodir,” ungkapnya.

Meski panitia menutup rapat kecurangan-kecurangan tersebut, namun perlahan titik kecurangan mulai terlihat.

Seperti yang dikeluhkan sejumlah pelamar di Kabupaten Minahasa Selatan. “Maaf kami hanya mendapat kabar, ujian CPNS hanya formalitas sebab sudah ada yang memesan nama. Jadi kami sudah pasrah kalau memang dinyakan tidak lulus ujian,” ungkap sejumlah pelamar yang meminta nama mereka tidak dikorankan.
Mereka mengaku, proses yang dilakukan pemerintah saat ini memang terlihat transparan. Tetapi yang terjadi justru ada sejumlah oknum-oknum tertentu yang sengaja merusak kondisi terselenggaranya proses penjaringan. “Bagaimana kami tak kecewa, ada pelamar mengaku sudah punya koneksi di Pemkab dan Dekab. Kalau sudah seperti itu mau apa lagi,” tutur mereka.

Tomohon lain lagi. Setelah menyepakati penyusunan soal dilakukan tim independen, panitia tiba-tiba memutuskan menyusun soal sendiri. Padahal dalam beberapa kali rapat koordinasi, Tomohon menyatakan akan menggunakan soal bersama.

Kecurangan pra seleksi lainnya adalah kebocoran soal. Hal ini bisa terjadi saat penyusunan soal dan pencetakannya. Usai seleksi pun indikasi yang terjadi lebih parah. Bisa jadi panitia memanipulasi hasil pemeriksaan. Ini sangat mungkin terjadi karena pemeriksaan akan dilakukan secara tertutup.

Namun para Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di beberapa daerah membantah seleksi ini hanya formalitas. Pelaksana Harian Kepala BKD Sulut Flora Krisen MH menjamin tak ada kebocoran soal kalau masih di tangan panitia provinsi.

Indikasi lainnya bisa terjadi di saat pendistribusian soal ke kabupaten/kota. Peluang kolusi rawan terjadi, bila tak dikawal ketat. Pendistribusian soal CPNS dilakukan sejak Jumat (20/11) ke Kabupaten Sitaro, Talaud, dan Sangihe. Sementara kabupaten/kota di daratan Sulut akan mulai didistribusi hari ini. Menurut Flora, setiap daerah menyiapkan petugas pengawal.

Flora juga membantah akan terjadi kecurangan di saat setelah ujian. “Pemeriksaan di pemprov akan dilakukan secara terbuka menggunakan komputer,” katanya.

Kepala BKDD Minsel Drs Rolly Karamoy juga membantah tes CPNS ini tinggal formalitas. Menurut Karamoy, semua tahapan yang dilaksanakan pemerintah Minsel sudah sangat transparan. Misalnya saja, saat pengumuman berkas, panitia membeberkan seperti apa berkas pelamar yang dinyatakan tidak lulus. Hal ini dimaksudkan supaya si pelamar itu juga bisa tahu kekurangannya seperti apa. Al hasilnya banyak pelamar yang mengakui kekurangan mereka.

Kepala BKD Tomohon Alex Uguy sendiri enggan berkomentar terkait penyusunan soal sendiri. Sekot Tomohon Johny Mambu membantah dengan keras terkait penyusunan soal tersebut. Menurut Mambu, semua soal CPNS tahun 2009 diambil dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kota Bitung Ferdinand Tangkudung, mengaku telah berulang kali mengatakan kalau pihaknya transparan dan objektif dalam rekrument CPNS.

Untuk soal saja, katanya, panitia seleksi baru akan menjemputnya pada besok malam (hari ini, red) di Manado. Pengambilan soal akan dikawal petugas kepolisian. Selanjutnya, soal tersebut akan disimpan di kantor polisi demi keamanan. “Kalau masyarakat ingin membuktikan tidak ada kecurangan, nanti bisa sama-sama melihat soal itu disimpan,” jelasnya.

Dari Bolmong dan Kota Kotamobagu peluang terjadinya kecurangan mulai tercium. Indikasi kecurangan telah terasa beberapa hari setelah pengumuman kelulusan berkas.Ada warga diduga sebagai makelar atau calo CPNS menawarkan tiket CPNS dengan uang senilai Rp35 juta hingga Rp40 juta.
‘’Dia memberikan jaminan akan disetujui Kepala BKD,’’ungkap seorang wanita pengusaha yang anaknya ingin jadi PNS pekan lalu. Dia mengaku anaknya sudah dua kali dengan tahun ini ikut tes CPNS di Bolmong.
‘’Kalau anak saya lulus tetap akan diberi imbalan,’’ bisik Lusiana, ibu pelamar yang mengaku bukan asli Bolmong. ‘’Ada juga yang siap membawa senilai Rp40 juta, tetapi yang bersangkutan (peserta ujian CPNS, red) tiba-tiba batal.

‘’Jangan sampai modus kecurangan itu dibiarkan, kalau betul harus ditindak tegas,’’ kata aktivis Bolmong, Syafruddin Mokodompit.

Ketua Panitia CPNS Bolmong Drs Ferry L Sugeha melalui Kepala BKD Drs Hi Mitran Tuna menegaskan, bagi peserta ujian untuk tidak terpengaruh dengan isu tersebut. ‘’Kalau ada yang iming-iming kelulusan dengan meminta imbalan jangan segan untuk melapor,’’ tegas Mitran, kemarin.

Mitran menambahkan, panitia CPNS selalu diingatkan untuk tidak macam-macam. ‘’Jadi, sekali lagi jangan mudah terpengaruh dengan makelar dan calo CPNS, kalau ada yang tidak jelas datang ke sekretariat BKD,’’ katanya, diiyakan Kepala BKD KK Drs Idris Manoppo, Kepala BKD Bolsel Drs Iqbal Datunsolang, dan Kabag Kepegawaian Boltim Drs Darwis Lasabuda.

sumber: http://www.mdopost.com/

Blog Archive