Web Hosting

Monday, November 30, 2009

Ditengarai Berijazah Palsu, CPNS Lulus di Minut

Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Minahasa Utara (Minut) sepertinya tercoreng. Tiga pelamar lulus diduga menggunakan ijazah asli tapi palsu (Aspal) dari salah satu perguruan tinggi keguruan di Sulut.

Selain itu, ada pelamar yang tidak lulus berkas tapi ternyata lulus seleksi CPNS. Kabar lain beredar, adanya praktek uang untuk meluluskan CPNS. Angka ‘sogokan’ dari Rp10 juta sampai Rp25 juta.

Tiga warga Desa Gangga Satu Pulau Gangga bergelar sarjana pendidikan (SPd) disinyalir ikuti pendidikan instan. Warga Gangga mengetahui, mereka tidak pernah kuliah dan hanya mengantongi ijasah SMA. Kasus ini terbongkar, karena tiga warga Gangga lainnya dengan ijazah instant ‘bernyanyi’ tidak lulus. Anggota
DPRD Minut kabarnya ikut terlibat praktek Sekolah Tidak Ijazah Ada (STIA).

Sejumlah warga Gangga Satu di Polres Minut mengatakan, tiga pelamar yang lolos CPNS tidak pernah kuliah. Diduga ijazah sarjana pendidikan yang dikeluarkan oleh STIKIP tidak sah. “Mereka tidak pernah kuliah. Harga ijazah dikisaran Rp4 juta. Kami harap polisi bisa ungkap,” ujar sejumlah tokoh masyarakat Gangga Satu di Mapolres.

Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Marthino Dengah SH mengatakan, pihaknya mendukung upaya hukum terhadap ijazah aspal. Verifikasi yang dilakukan pihaknya tentunya berdasarkan legalitas yang dikeluarkan perguruan tinggi (PT). Kalau memang sudah ada keputusan hukum tetap, CPNS ataupun PNS tersebut bisa dibatalkan sesuai pembuktian hukum. Soal adanya praktek uang, kata Dengah, hal itu tidak ada dan tidak benar. “Kami tetap mengikuti sesuai aturan,” kata Dengah, seraya mengatakan, yang ikut ujian adalah peserta yang benar-benar lulus berkas.

Ketua Komisi A Henry Walukow berharap, dugaan ijazah palsu perlu diusut oleh polisi. “Kalau terbukti dan ada keputusan tetap, kelulusannya bisa dibatalkan,” kata Walukow

sumber: www.mdopost.com

Blog Archive