Web Hosting

Thursday, April 29, 2010

Warga Pertanyakan Fakta Manipulasi di Balik Rekrutmen CPNS 2009 Kotamobagu

KOTAMOBAGU — Penjelasan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi (RB) Letjen (purn) EE Mangindaan terkait penyebab tertahannya SK CPNS 2009, membuka mata warga dan 352 CPNS KK. Mereka mempertanyakan, kalau benar ada manipulasi kelulusan CPNS, kenapa Wali Kota Kotamobagu Djelantik Mokodompit tidak menjelaskan. Karena selama ini, Pemkot terus menutup-nutupi fakta dibalik kisruh rekrutmen. “Kami kan sebagai masyarakat perlu tahu, persoalan apa sebenarnya yang terjadi, sehingga 5 bulan nasib CPNS tidak jelas,” ujar sejumlah warga, menanggapi pemberitaan terkait jawaban Menpan.

Namun, Wali Kota Kotamobagu Drs Djelantik Mokodompit saat dimintai konfirmasi mengatakan, dirinya sama sekali tidak tahu soal itu. “Saya belum tahu soal itu,” ujarnya.

Meski baru mengetahui informasi tersebut, Djelantik mengatakan, kebijakan itu merupakan satu langkah maju untuk menyelesaikan persoalan yang melilit nasib CPNS Kotamobagu. “Saya akan koordinasikan kebijakan Menpan ini, dengan harapan persoalan CPNS cepat selesai,” aku Djelantik.

Sebagian CPNS dengan sinis mengaku, persoalan CPNS adalah buahg perseteruan internal antara Wali Kota dan Wakilnya. Bahkan, persoalan CPNS ini terlihat tidak akan lagi diselesaikan secara objektif, melainkan diselesaikan secara politis. “Kami sudah tahu sejak awal,” ujar beberapa CPNS.

Wali Kota sendiri hanya mengatakan, persoalan ini akan secepatnya diselesaikan. Demikian pula Sekretaris Kota (Sekot) Kotamobagu, hanya mengucapkan pernyataan yang sering diucapkannya. “Dalam waktu dekat NIP akan segera keluar,” ujarnya.

Sementara itu, para CPNS terus mendesak Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kotamobagu, untuk dapat memfasilitasi untuk bertemu dengan para pimpinan eksekutif. ”Kami minta DPRD memfasilitasi kami untuk duduk satu meja dengan pemerintah kota, untuk membahas apa yang menjadi pokok permasalahan terkait CPNS ini,” terang Yaya Datuela, salah satu CPNS.

Bahkan, menurut Wawan, CPNS lainnya, meminta pertanggung jawaban dari Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kotamobagu Idris Manoppo, untuk turun dari jabatannya. ”Dia pernah berjanji, kalau NIP belum keluar sampai April ini, dirinya siap lepaskan jabatan. Janji itu harus ditepati,” tegas Wawan.
sumber: www.mdopost.com

Blog Archive