Web Hosting

Wednesday, April 28, 2010

Anggota Dewan Diminta Lobi Menpan, Urus NIP CPNS Kotamobagu

Dua anggota DPR-RI dari daerah pemilihan Sulawesi Utara yang notabene berasal dari Bumi Totabuan, yakni Aditya Anugrah Moha SKed dan Dra Yasti Soepredjo Mokoagow, kini dititipi persoalan penerbitan Nomor Induk Pegawai (NIP) buat 356 CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang direkrut Pemkot Kotamobagu. Terlebih persoalan ini masih tertahan di Kementerian Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi.

“Sekalipun ADM (sapaan akrab Aditya Anugrah Moha, red) selaku anggota Komisi III DPR RI, tapi dia juga kan berasal dari Bolmong bersatu. Karena itu, kami berharap, ADM dalam kapasitasnya sebagai anggota DPR-RI asal Sulut dapat melobi Menpan yang kebetulan saat ini dijabat oleh putra Kawanua untuk bisa secepatnya menerbitkan NIP kami,” kata Hedra Tito Manggopa SPd, salah satu CPNS yang berdomisili di Kelurahan Genggulang, Ko-tamobagu Utara.

Saat berbincang-bincang dengan Komentar, Selasa (27/04) kemarin, ia meminta agar ADM dapat mensupport Pemkot Kotamobagu dalam memecahkan kebuntuan terkait penerbitan NIP dari ke-356 CPNS itu. “Saya yakin, ADM mampu melakukan lobi-lobi dan pendekatan kepada Menpan. Apalagi sebelum Pak M-ngindaan dilantik sebagai Menpan, mereka berdua sebelumnya sama-sama dilantik sebagai anggota DPR-RI,” tukas Manggopa.
Aspirasi yang tak jauh beda terlontar dari Ketua LPKEL (Lembaga Pemantau Kinerja Eksekutif-Legislatif) Reformasi, Efendy Abdul Kadir. Bedanya, jika Manggopa meni-tipkan aspirasinya tersebut ke ADM, maka Ending –sapaan akrab Efendy Abdul Kadir– secara khusus menggugah Yasti Supredjo Mokoagow agar mau ikut bahu-mem-bahu dengan Pemkot Kotamobagu menuntaskan masalah NIP CPNS.

“Kami tahu, Kementerian Negara Pendayagunaan Apartur Negara merupakan mitra kerja Komisi IV DPR-RI. Sementara Saudari Yasti memimpin Komisi V. Namun bukan berarti dia (Yasti Supredjo Mokoagow, red) tidak bisa atau tidak mampu melakukan lobi-lobi politik ke Menpan. Malah sebaliknya, kami sa-ngat yakin dia mampu mela-kukan itu demi memperjuangkan nasib para CPNS Kotamobagu,” tutur Ending kepada Komentar secara terpisah.

Aktivis LSM yang cukup vokal bila menyorot kinerja eksekutif dan legislatif ini mengingatkan, keberhasilan Yasti menembus Senayan (sebutan untuk gedung DPR-RI) juga tidak terlepas dari du-kungan masyarakat Kota Ko-tamobagu.

“Saya masih ingat betul bahwa beberapa hari sebelum pemilihan umum tahun lalu, Saudari Yasti sempat hadir pada penyerahan NIP dan SK penempatan untuk CPNS yang direkrut Pemkot Kotamobagu pada 2008. Dia bah-kan boleh dikata menjadi tamu istimewa pemkot pada acara tersebut, karena statusnya waktu itu sebagai calon anggota legislatif ke DPR-RI,” kenang Ending

“Karena itu saya sangat yakin kalau keberhasilannya ke Senayan juga tidak terlepas dari dukungan yang diberikan masyarakat Kotamobagu saat itu. Nah, bagaimana jika sekarang dia memberikan ja-waban atau balasan atas du-kungan tersebut dengan memperjuangkan nasib dari masyarakat Kotamobagu lainnya, terlebih khusus ratusan CPNS yang nasibnya masih terkatung-katung hingga saat ini,” tutur aktivis bertubuh gempal ini.

Ending rupanya punya alasan tersendiri sehingga cukup keras bersuara untuk Yasti, terutama menyangkut persoalan NIP CPNS Kotamo-bagu. Pasalnya, ia mengaku, dirinya sempat menerima informasi dari jaringannya bahwa tertahannya penerbitan NIP oleh Menpan lantaran sosok Yasti disebut-sebut tu-rut bermain

“Karena ada informasi seperti itu, makanya menurut saya, adalah bijaksana dan sangat tepat apabila Saudari Yasti mengcounter tudingan itu dengan membantu melobi Menpan untuk secepatnya menerbitkan NIP itu,” pung-kasnya.
sumber: www.hariankomentar.com

Blog Archive