Web Hosting

Tuesday, October 12, 2010

Kemunkinan Senin Depan Penerimaan CPNS 2010 Dibuka

Calon pelamar CPNS 2010 harus segera bersiap. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut menginformasikan, kemungkinan besar tahapan seleksi dimulai awal pekan depan. "Provinsi dan kabupaten/kota masih menunggu penetapan dari MenPAN-RB. Kalau sudah ditandatangani, kami akan berkoordinasi, dan kemungkinan Senin (18/10) pekan depan pendaftaran dibuka," ungkap Plh Kepala BKD Sulut Flora Krisen SH MH, saat ditemui di pembukaan Diklat Pim IV, di Badan Diklat Sulut, kemarin.

Menurutnya, dari hasil rapat bersama tim BKD se-Sulut dengan Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN-RB), diinformasikan, untuk petunjuk teknis (Juknis) masih menggunakan Peraturan Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) yakni Perka No 30 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengadaan CPNS. "Itu informasi rapat Jumat pekan lalu," ujar Flora. Jika usulan formasi SMA dari kabupaten/kota ditolak MenPAN-RB, usulan provinsi malah mulus. Tapi yang disetujui adalah SMA plus. Dan untuk mengisi formasi ini, diusulkan untuk tenaga pelatih dan atlit berprestasi, masing-masing untuk olahraga atletik dan anggar,” ujarnya. BKD Sulut sendiri mengajukan usulan seperti data dari Dinas Pemuda dan Olahraga (Dinaspora) Sulut.

"Kami tentunya tidak bisa mengusulkan di luar usulan dari Dinaspora," imbuhnya. Pemkot Bitung juga sebenarnya mengusulkan formasi SMA. Tapi, Kata Kepala Badan Kepegawaian Diklat Daerah (BKDD) Bitung Ferdinand Tangkudung, sampai. "Kami tetap memperjuangkannya karena lulusan SMA dibutuhkan di Pulau Lembeh," tegasnya, seraya mengaku akan mengkonfirmasi soal itu secepatnya ke KemenPAN-RB. Kepala BKDD Minut FF Sigar pesimis usulan CPNS disetujui KemenPAN-RB. Sebab, sejak awal mereka melobi untuk formasi SMA, tapi sampai sekarang belum merekomendasikan hal tersebut. Sedangkan Pemkab Mitra yang mengusulkan 20 kursi untuk tenaga teknis lulusan SMA/SMK, belum mendapat persetujuan. Menurut Kepala BKDD Robby Ngongoloy, usulan ini di luar penetapan MenPAN-RB yakni 240 kursi.

"Mungkin pekan ini sudah dapat diketahui penetapan formasinya. Kami usulkan 20 kursi SMA/SMK yang khusus diakomodir di tenaga teknis," ujar Ngongoloy. Lebih lanjut dia menjelaskan, lulusan SMA/SMK rencananya akan ditempatkan di beberapa instansi teknis, di antaranya Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol-PP) dan Dinas Perhubungan.

"Kami terus berusaha memperjuangkan agar lulusan SMA/SMK diakomodir," tukasnya. Sementara kabar yang menyebutkan lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) mendapat jatah formasi di beberapa daerah, disambut sumringah para lulusan yang masuk rumpun itu. Para pemegang ijazah Sekolah Menengah Ekonomi Atas (SMEA), Sekolah Teknik Menengah (STM), dan Sekolah Menengah Keterampilan Khusus (SMKK) sudah menyiapkan segala kelengkapan administrasi.

"Syukur sudah disediakan jatah untuk kami. Yang pasti, kami berusaha agar lolos dalam penerimaan nanti,” Christin Warouw, alumnus salah satu SMK di Manado. Sedangkan di Sitaro yang akan merekrut lulusan SMK paling banyak, 69 orang, menjadi sasaran ‘eksodus’ jebolan SMK dari luar daerah. “Kami akan mendaftar seleksi CPNS jalur SMK di Sitaro," ungkap Ruddy B, warga Manado.

Alasannya karena jatahnya banyak. "Kalau formasi dan kwalifikasi jabatan dan pendidikan, serta tahapan sudah diumumkan saya akan berangkat ke Siau," kata lulusan SMK di Manado.

Langkah ini bakal ditempuh Ruddy karena sesuai peraturan semua warga negara punya hak mengikuti seleksi CPNS di kabupaten/kota lainnya. Aksi itu membuat siswa SMK di Sitaro ˜kebakaran jenggotâ. Bakal masuknya banyak pendaftar siswa SMK dari Manado, Minahasa dan daerah lain membuat mereka gerah.

"Soal ini jangan disepelekan. Kami minta disikapi serius Pemkab dan Dekab Sitaro. Penerimaan CPNS lulusan SMK agar lebih memprioritaskan anak daerah. Banyak lulusan SMK 1 Siau Timur yang butuh perhatian untuk direkrut dalam penerimaan CPNS," ungkap Jonathan, siswa lulusan SMK 1 Siau Timur. Ketua DPRD Sitaro Djipton Bogar Tamudia mengatakan, keluhan warga ini akan disikapi dengan melakukan koordinasi dengan BKDD.

"Prinsipnya penerimaan CPNS harus dilakukan sesuai aturan yang berlaku. Tapi kita akan berupaya agar putra-putri Sitaro diprioritaskan," ujar Djipton.

sumber: www.mdopost.com