Web Hosting

Sunday, June 12, 2011

Surat Penambahan Kuota CPNS 2011, Palsu

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) Everest Ernest (E.E.) Mangindaan dikabarkan menambah kuota CPNS 2011. Malah, Lape sapaan akrab Mangindaan, telah mengirim surat permintaan penambahan usulan alokasi CPNS 2011. Surat menggunakan kop surat Kemen PAN dan RB. Surat bernomor B/2313/M.PAN-RB/10/2011 itu, dilansir tanggal 23 Mei 2010.

Namun, surat ini langsung ditepis Kemen PAN dan RB. Isi surat tersebut mencantumkan tanda tangan Men-PAN dan RB EE Mangindaan diklaim palsu. Surat tersebut juga mencantumkan nama Sukardiana dengan nomor HP 085218666225 dan 02171109599 sebagai contact person. Saat dihubungi, kedua nomor tadi sudah tidak aktif. Deputi Sumber Daya Manusia (SDM) Kemen PAN dan RB Ramli Naibaho menjelaskan, pihaknya sudah menetapkan surat tersebut palsu dan tidak benar.

"Surat edaran kementerian untuk mengklarifikasi surat bohong itu sudah disebar ke seluruh daerah," tandasnya.

Butir utama dalam surat yang dinyatakan palsu tersebut adalah, menteri menyetujui adanya penambahan alokasi CPNS daerah 2011. Ketentuan selanjutnya, kepala daerah yang juga bertindak sebagai pejabat pembina kepegawaian diharapkan menetapkan rincian tambahan alokasi itu menjadi keputusan kepala daerah. Dalam surat tersebut, seluruh tambahan alokasi CPNS daerah yang disebut sudah disetujui menteri, khusus untuk formasi Satpol PP (Satuan Polisi Pamong Praja). Kepala daerah, tidak diperkenankan merubah rincian alokasi, kualifikasi pendidikan, serta penempatan formasi tersebut. Si penipu juga menjelaskan, dampak keuangan dari keputusan ini dibebankan pada APBD masing-masing pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten.

Dalam surat edaran yang ia tandatangani itu, Ramli menegaskan jika surat persetujuan rincian tambahan alokasi CPNS daerah 2011 itu ilegal. Surat ilegal itu, disebar ke instansi pemerintah daerah provinsi, kota, dan kabupaten dengan menggunakan media elektronik. Yaitu faksimil dan email.

"Himbauan kami, surat tersebut tidak perlu ditanggapi," tutur pejabat yang sementara ini merangkap menjadi Plh Sesmen PAN dan RB itu.

Pihak Kemen PAN dan RB menjelaskan banyak pemerintah daerah yang resah dengan munculnya surat tersebut. Surat itu mulai disebar akhir Mei hingga awal Juni. Diduga, surat itu digunakan untuk mengelabui pemerintah daerah. Penipu berharap, pemerintah daerah yang mendapatkan surat tersebut akan menghubungi nomor yang sudah dicantumkan. Menurut Ramli, motivasi dibalik penipuan semacam ini rata-rata untuk mengeruk keuangan.

Para penipu bisa jadi akan melakukan deal tentang tambahan alokasi setelah pemerintah daerah mengirim sejumlah uang. Surat tadi, juga tidak menutup kemungkinan digunakan untuk menyasar langsung calon pelamar seleksi CPNS 2011. Dengan surat tersebut, penipu berusaha meyakinkan calon pelamar jika ada penambahan formasi Satpol PP. Penipu juga bisa meminta imbalan uang dengan iming-iming bisa diloloskan sebagai CPNS Satpol PP. Ramli menegaskan, pihaknya hingga saat ini belum memutuskan ada penambahan alokasi CPNS daerah 2011. "Usulan formasi yang sudah masuk, masih dibahas di Kementerian Keuangan," ucapnya. Selanjutnya, usulan tersebut masih harus dibahas lagi di DPR RI. Bisa saja bakal ada penambahan alokasi, tapi juga bisa tidak. Jika tidak molor, diperkirakan seleksi CPNS 2011 digelar September-Oktober.

sumber: www.manadopost.co.id

Blog Archive