Web Hosting

Tuesday, June 7, 2011

Status CPNS 2010 Boltim Belum Final

Hasil tes ulang calon pegawai negeri sipil (CPNS) Bolmong Timur (Boltim) 26 Mei silam belum final. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN dan RB) EE Mangindaan memberikan isarat kurang bagus. Lape sapaan akrab mantan gubernur Sulut ini menegaskan, tes ulang bukan tanggungjawab pusat. Semua konsekuensi menjadi tanggungjawab Pemkab Boltim. ‘

Kami jauh sebelumnya sudah mengirimkan surat mengenai resiko yang akan diterima bila bupati secara sepihak melakukan ujian ulang CPNS,’’tandas Mangindaan di Istana Negara Selasa (7/6) siang.

Sesepuh Partai Demokrat ini menyatakan, jika ada reaksi maka Pemkab Boltim harus bertanggung jawab mengenai kebijakan yang ditempuh. Dirinya akan memerintahkan untuk mengkaji lagi hasil tes ulang. “Hasil ujian ulang CPNS Boltim itu, akan dikaji lagi dan belum sepenuhnya akan diterima pemerintah pusat,’’tegas Mangindaan, di sela-sela acara menghadiri penerimaan Adipura Kabupaten Minahasa Utara, Kota Manado dan Kota Bitung.

Apa kata Lape benar adanya. Banyak peserta yang namanya lolos dites pertama, gugur dites ulang. Salah satunya Melda Onsu warga Modayag. Dia terlihat sangat terpukul. Saat menuturkan isi hatinya, suara Melda terdengar pelan dan terbata-bata. Gadis manis ini mengikuti formasi SMA di tes CPNS Boltim.Saat tes pertama Desember 2010 silam, Melda yakin lulus karena masuk rangking 28, dari 50 kuota diformasi yang sama, saat tes ulang bergeser 180 derajat.

Ketika panita tes ulang menempel hasil perengkingan LJK Senin 30 Mei pekan lalu, ternyata nama warga Dusun II, Modayag tidak tercantum dalam 332 orang yang beruntung itu. Sontak saja, gadis 21 tahun ini terpukul. “Saya kecewa pada waktu itu,” ucap mahasiswi semester IV STIE Widyadharma Kotamobagu.

Panitia tes ulang CPNS Boltim 2010 makin terpojok. Selain kritik peserta dan aksi demo, para senator Boltim (sebutan anggota DPRD) mulai menyangsikan hasil pengumuman CPNS Boltim 2010 yang dipampang Senin (30/5) akhir bulan lalu. Anggota DPRD Boltim Reevy R Lengkong dari PDS mendesak tim Unima dan panitia CPNS menjawab kecurigaan dengan membeberkan hasil rangking Lembar Jawaban Komputer (LJK) dari Universitas Negeri Manado (Unima). Itu harus! Karena sekarang yang terjadi, masyarakat sangsi dengan hasil pengumuman panitia, tegasnya kepada Manado Post, di Kantor DPRD Boltim, Selasa (7/6) kemarin.
Pasalnya, menurut Lengkong, hasil pengumuman tidak lazim dilakukan. Sejak Sabtu (28/5) Unima sudah menyerahkan hasilnya. “Kalau alasannya karena mau mengubah ke format pengumuman resmi, terbukti format pengumuman yang ditempelkan malahan tidak sesuai,” jelasnya.

Tambah Lengkong, jika Unima enggan membeber datanya dan panitia menghalang-halangi patut diberi tanda tanya besar. “Padahal ini demi kepentingan umum, keterbukan publik, dan berbicara nasib banyak orang,” ungkapnya.

Humas Unima Allan Parinusa S.Sos, mengaku bisa membeberkan data dari Unima asalkan seizin Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK) Boltim. Namun, menurut Parinusa, masyarakat perlu paham bahwa Unima tidak bisa membeberkan sepihak, karena ada Memorandum of Understanding (MoU) yang disepakati bersama PPK bahwa tugas Unima hanya sampai pada perengkingan. “Untuk pengumuman adalah kewenangan PPK dan panitia,” katanya.

Sekretaris Panitia MR Alung menanggapi pernyataan Mangindaan, yang menyerahkan tanggungjawab kepada panitia. Dengan diplomatis Alung menjawab tunggu saja. “Sampai saat ini belum ada tanggapan negatif dari BKN dan MenPAN-RB. Jadi kami panitia mau melaporkan dulu. Kau sudah ada tanggapan baru dipikirkan selanjutnya untuk seperti apa,” terangnya.

sumber: www.manadopost.co.id

Blog Archive