Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Roy Tumiwa membantah adanya isu suap dari Pemkab Boltim terkait kasus CPNS tahun 2009.
"Kami sudah lakukan sesuai dengan norma serta standar prosedur yang berlaku terkair rekrutmen CPNS," kata Tumiwa.
Ia mengatakan, BKD Sulut tidak pernah melakukan komunikasi tersendiri dengan Pemkab Boltim terkait kasus ini. Bahkan Tumiwa mengatakan, belum mendengar adanya isu suap ini.
"Terus terang saya belum dengar isu ini," ujar Tumiwa.
Tumiwa menambahkan, BKD sudah memberikan keterangan di PTUN beberapa waktu lalu. Kata dia, selama dirinya menjadi kepala BKD, semua proses rekrutmen sudah sesuai dengan aturan.
"Sekali lagi, tidak benar adanya suap itu," tandas Tumiwa.
Ada isu yang berkembang di kalangan CPNS Boltim yang menggugat di PTUN, bahwa ada dugaan Pemkab Boltim mengalokasikan dana sebesar Rp 700 juta. Dana ini katanya akan digunakan untuk melobi BKD Sulut.
sumber: http://manado.tribunnews.com/
Blog Archive
-
▼
2011
(137)
-
▼
November
(15)
- CPNS Yang Ikuti Diklat Prajabatan, Belum Otomatis ...
- Moratorium CPNS, Wisudawan Unsrat Pilih Studi Lanjut
- Kementerian Agama Tetap Terapkan Moratorium Peneri...
- Diklat Prajabatan CPNS 2010 Mitra Dilaksanakan Sen...
- CPNS Mitra Harus Mengeluarkan Uang "Partisipasi" J...
- Pemkab Bolsel Miliki Kriteria Bebas Dari Moratorium
- Diklat Prajabatan Mitra Menunggu Penetapan APBD 2011
- Kansil Buka Diklat Prajabatan CPNS Pemprov
- Nasib Ratusan Honda di Bolmong, Terancam Dicoret
- Penerimaan PNS di Tomohon Masih Berpeluang
- Honorer Daerah Kota Tomohon Tunggu Penetapan Pusat
- Database Honda Bolmong Berindikasi Tidak Beres
- Tomohon Masih Kekurangan Pegawai
- BKD Sulut Bantah Terima Suap Terkait Kasus CPNS Bo...
- Satpol PP Pemprov Tidak Akan Menambah Honorer
-
▼
November
(15)