Web Hosting

Monday, November 30, 2009

KELENGKAPAN BERKAS CPNS PROVINSI SULAWESI UTARA

KELENGKAPAN BERKAS CPNS PROVINSI SULAWESI UTARA
  1. Fotocopy ijazah/STTB yang telah dilegalisir sesuai dengan ketentuan yang berlaku 2 rangkap;
  2. Dua set daftar riwayat hidup yang ditulis dengan tangan sendiri memakai huruf kapital/balok, tinta hitam dan ditandatangani serta telah ditempel pas foto ukuran 3x4 cm, sesuai dengan Keputusan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 2002;
  3. Fotocopy bukti pengalaman kerja yang autentik dan dilegalisir bagi yang memiliki pengalaman kerja sebanyak 2 rangkap;
  4. Surat Keterangan Catatan Kepolisian yang dikeluarkan oleh pihak yang berwajib/POLRI sebanyak 2 rangkap;
  5. Surat Keterangan Sehat Jasmani dan Rohani dari Dokter sebanyak 2 rangkap;
  6. Surat keterangan tidak mengkonsumsi/menggunakan narkotika, psikotropika, prekursor, dan zat adiktif lainnya dari unit pelayanan kesehatan pemerintah sebanyak 2 rangkap;
  7. Pas foto ukuran 3x4 cm warna sebanyak 5 lembar.
  8. Surat Pernyataan sesuai dengan Keputusan Kepala BKN Nomor 11 Tahun 202 yang berisi tentang:
  • Tidak pernah dihukum penjara atau kurungan berdasarkan putusan pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap, karena melakukan suatu tindak pidana kejahatan;
  • Tidak pernah diberhentikan dengan hormat tidak atas permintaan sendiri atau tidak dengan hormat sebagai Calon Pegawai Negeri/Pegawai Negeri atau diberhentikan degan hormat sebagai pegawai BUMN/BUMND atau pegawai swasta;
  • Tidak berkedudukan sebagai Calon Pengawai Negeri/Pegawai Negeri;
  • Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah Republik Indonesia atau negara lain yang ditentukan oleh Pemerintah;
  • Tidak menjadi anggota dan/atau pengurus partai politik.

Catatan:
Berdasarkan pengarahanan di ruang Huyula Ktr. Gubernur tanggal 1 Desember 2009, ada beberapa tambahan informasi, yaitu:
  • Semua dokumen dimasukkan dalam 2 map berbeda. Untuk Tenaga Kesehatan warna kuning, tenaga teknis warna biru, atlet warna merah
  • Latar untuk pas foto adalah BIRU
  • Disertakan juga transkrip nilai yang telah dilegalisir.
  • Periode pemasukan berkas adalah 1 s/d 10 Desember 2009


    Kisah Indah Peserta CPNS Yang Lulus

    Raymond Ingin Sekolahkan Adik, Susan Bantu Orang Tua
    Rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) tahun ini, membawa berkah bagi Raymond Lembong dan Susan Barahama. Dua pelamar yang orang tuanya berprofesi tukang ojek dan tukang ini, lulus murni. Modalnya belajar dan berdoa.

    Laporan Angel Rumeen
    INGIN membalas jasa orang tua. Itulah alasan Raymond dan Susan, sehingga berusaha lulus sebagai PNS. “Saya ingin membalas semua perhatian dan jasa orang tua,” ujar Raymond singkat, saat ditanya alasan dia melamar CPNS. Apalagi ayah dan ibunya sangat antusias hingga membuatnya optimis.

    Saat dinyatakan lulus, Raymond mengaku tak menyangka. “Sangat kaget, padahal tak sedikit orang yang melamar untuk formasi itu,” katanya bersemangat. Raymond yang dinyatakan lulus sebagai operator komputer di Pemprov Sulut, sangat tahu imej buruk rekrutmen CPNS. “Kalau masalah calo ataupun lulus karena koneksi saya tahu. Saya hanya modal doa dan berusaha belajar,” ungkapnya tersenyum.

    Raymond yang ditemui di rumahnya kemarin, di kawasan Winuangan Kecamatan Tikala itu, memang sehari-hari terbiasa hidup sederhana. Sang ayah, Edmon Lembong hanya bekerja sebagai tukang ojek. Tanpa kenal lelah, sang ayah mati-matian menyekolahkan anaknya. “Orang tua saya berhasil menyekolahkan hingga D3,” tutur Raymond, yang pada 17 September lalu, baru menyelesaikan D3 Jurusan Teknik Komputer di Politeknik Manado.

    Di usianya yang baru akan menginjak 21 tahun pada 11 Desember itu, Raymond berhasil meyakinkan dirinya kalau dia mampu bersaing. “Saya mengurus berkas hingga ujian sendiri. Kami pun tak mengandalkan koneksi karena memang tak ada, atau calo karena kami memang tak mampu membayar,” kata Raymond yang saat diwawancarai ditemani sang ayah.

    Putra tertua dari dua bersaudara pasangan Edmond Lembong dan Ani Lontoh itu merasa punya tanggung jawab lebih. Apalagi adiknya masih duduk di bangku kelas 6 SD. “Ya semoga dengan menjadi PNS saya bisa membantu ekonomi keluarga, bahkan mungkin menyekolahkan Ronaldo, adik saya,” harapnya.
    Dia bertekad setelah menjalani kesulitan saat berjuang menjadi PNS, dia akan melakukan yang terbaik saat memang sudah mulai bertugas. “Itu komitmen saya, apa yang bisa saya lakukan akan saya perbuat dengan baik, karena banyak yang menginginkan profesi ini,” tandasnya mantap.

    Sang Ayah sebelumnya diam, tiba-tiba berbicara. “Kami sekarang sedang memikirkan bagaimana membeli seragam untuk Raymond nanti,” katanya, tapi tetap terpancar kebanggaan saat memandang anaknya.

    Senada dengan Raymond, Susan Barahama yang juga tinggal di Winuangan Kecamatan Tikala Lingkungan 7 itu menuturkan, saat memutuskan ikut ujian CPNS karena melihat keberadaan keluarganya. “Apalagi yang bisa kita berikan pada orang tua, selain pengabdian,” tutur Susan yang lulus sebagai perawat gigi di Kabupaten Minahasa Selatan. Bagi gadis berusia 21 tahun itu, setelah menyelesaikan sekolahnya, dia bertekad membahagiakan orang tua. “Awalnya hanya coba-coba. Tapi meski begitu saya terus belajar dan tentu berdoa,” tutur anak pertama dari dua bersaudara itu.

    Terlahir di tengah keluarga yang cukup sederhana, mengajarkan Susan untuk optimis melakukan sesuatu. “Untuk persiapan ujian, saya terus belajar dan berdoa. Karena saya memang tak mengenal siapa-siapa di Minsel. Saya hanya mengikuti tiap persyaratan, tanpa mengharapkan bantuan calo atau koneksi,” tukas Susan yang lebih memilih Minsel, karena Manado tak ada formasi perawat gigi.

    Sang ayah Yoppy Barahama hanya bekerja sebagai tukang, dan ibu Fenny Jocom sebagai ibu rumah tangga selalu mendukung Susan. Tapi, lewat kerja keras ayah dan ibunya, Susan bisa menyelesaikan kuliahnya. “Karena penempatan cukup jauh dari rumah, mereka terus mendorong saya. Bahkan saya memang sudah siap ditempatkan di desa terpencil sekalipun. Karena tak mudah lulus sebagai PNS,” tandasnya.

    Gadis cantik ini pun berharap seleksi CPNS seperti tahun ini harus tetap dipertahankan. “Saya lulus tanpa bayaran ataupun koneksi, itu artinya pemerintah makin jujur. Kalaupun masih banyak kekurangan harus dibenahi,” ungkap Susan. Hal itu pun dikatakan ayah Raymond. “Kami orang tua sangat berterima kasih pada pemerintah untuk proses ujian yang murni dan transparan,” tutupnya.
    sumber: www.mdopost.com

    Positif Narkoba, Langsung Dinyatakan Gugur

    Sebanyak 45 kursi kosong diminta warga untuk diperjuangkan pemerintah kabupaten, mengingat kuota itu sangat berarti. “Kami minta pemerintah memperhatikan kursi kosong tersebut, sebab itu sangat berharga,” ujar sejumlah CPNS yang tidak lulus.

    Alasan mereka jika secara keseluruhan dapat diperjuangkan maka pengangguran intelektual pasti akan berkurang juga. “Kami akan berusaha memperjuangkannya di pusat supaya kursi kosong tersebut dapat diakomodir,” ujar Kepala BKDD Minsel Drs Rolly Karamoj, menyambutnya positif.

    Dikatakannya, jika memang perjuangan tersebut bisa disetujui maka Pemkab akan melihat petunjuk yang dikeluarkan pemerintah pusat. Sebab kalau hal itu bisa diakomodir maka ada beberapa jalan keluar yang akan dilalui, misalnya mengakomodir sesuai dengan kebutuhan Pemkab. “Contohnya, kalau kursi untuk tenaga kesehatan yang tidak terisi masih dibutuhkan jurusan lain, maka akan diakomodir ke jurusan lain,” jelasnya.

    Sementara itu Karamoj mengaku, besok (hari ini red) semua CPNS yang dinyatakan lulus akan dikumpul, untuk mendapatkan penjelasan. Sebab CPNS yang sudah lulus belum tentu akan terakomodir. Hal ini disebabkan jika dalam pemeriksaan kesehatan nanti ada yang terindikasi pengguna narkoba maka akan digugurkan. “Jadi mereka masih akan melakukan tes kesehatan terlebih dahulu, kalau ditemukan pemakai maka akan dianulir,” pungkas Karamoj.

    Sementara itu anggota DPRD Minsel Kartini Simbar memberikan saran, supaya penerimaan CPNS ini hendaknya diutamakan bagi tenaga honorer yang sudah lama bekerja.
    sumber: www.mdopost.com

    Rekrutmen CPNS Minsel, Disoroti

    Sorotan tajam pada pemerintah berkaitan dengan proses penerimaan CPNS makin tak terbendung. Sejumlah warga menyatakan kecewa dengan sistem yang ada. “Kami kecewa, mengapa penerimaan yang sejak awal terlihat transparan tapi ternyata di balik itu ada yang tersembuyi,” sembur sejumlah warga, termasuk sejumlah honorer di Pemkab Minsel, kemarin.

    Alasan mereka sejumlah istri, anak bahkan keponakan pejabat pun dinyatakan lulus. Seperti istri Kabag Kesra Andra Winowatan, istri Kasubag TUP, anak asisten I Drs Sonny Tandayu, anak Kadis Keuangan Drs Boy Pandeirot, anak Kabag ekonomi George Kumaat. “Termasuk keponakan pejabat ikut lulus, ini patut kami pertanyakan,” ketus mereka.

    Kepala BKDD Minsel Drs Rolly Karamoj mengatakan sah-sah saja orang melakukan kritikan. Hanya saja, kritikan yang dilancarkan harus profesional. Dalam artian, anak pejabat punya hak ikut seleksi CPNS. Sebab kalau anak pejabat dinyatakan tak bisa ikut seleksi CPNS itu berarti diskriminasi. “Apakah anak pejabat tidak bisa jadi PNS. Anak Pejabat juga berhak jadi PNS. Jika memang mereka kebetulan lulus itu karena mereka punya niat untuk ikut dan juga mereka punya niat belajar dengan keras,” jelas Karamoj.

    Lanjut mantan kadisparbud ini, kelulusan anak pejabat sudah dikhususkan. “Nah ini jadi persoalan kalau sudah dikhususkan. Tapi kenyataannya sekarang mereka ini ikut tes semua,” terangnya.

    sumber: www.mdopost.com

    Ditengarai Berijazah Palsu, CPNS Lulus di Minut

    Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Minahasa Utara (Minut) sepertinya tercoreng. Tiga pelamar lulus diduga menggunakan ijazah asli tapi palsu (Aspal) dari salah satu perguruan tinggi keguruan di Sulut.

    Selain itu, ada pelamar yang tidak lulus berkas tapi ternyata lulus seleksi CPNS. Kabar lain beredar, adanya praktek uang untuk meluluskan CPNS. Angka ‘sogokan’ dari Rp10 juta sampai Rp25 juta.

    Tiga warga Desa Gangga Satu Pulau Gangga bergelar sarjana pendidikan (SPd) disinyalir ikuti pendidikan instan. Warga Gangga mengetahui, mereka tidak pernah kuliah dan hanya mengantongi ijasah SMA. Kasus ini terbongkar, karena tiga warga Gangga lainnya dengan ijazah instant ‘bernyanyi’ tidak lulus. Anggota
    DPRD Minut kabarnya ikut terlibat praktek Sekolah Tidak Ijazah Ada (STIA).

    Sejumlah warga Gangga Satu di Polres Minut mengatakan, tiga pelamar yang lolos CPNS tidak pernah kuliah. Diduga ijazah sarjana pendidikan yang dikeluarkan oleh STIKIP tidak sah. “Mereka tidak pernah kuliah. Harga ijazah dikisaran Rp4 juta. Kami harap polisi bisa ungkap,” ujar sejumlah tokoh masyarakat Gangga Satu di Mapolres.

    Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Marthino Dengah SH mengatakan, pihaknya mendukung upaya hukum terhadap ijazah aspal. Verifikasi yang dilakukan pihaknya tentunya berdasarkan legalitas yang dikeluarkan perguruan tinggi (PT). Kalau memang sudah ada keputusan hukum tetap, CPNS ataupun PNS tersebut bisa dibatalkan sesuai pembuktian hukum. Soal adanya praktek uang, kata Dengah, hal itu tidak ada dan tidak benar. “Kami tetap mengikuti sesuai aturan,” kata Dengah, seraya mengatakan, yang ikut ujian adalah peserta yang benar-benar lulus berkas.

    Ketua Komisi A Henry Walukow berharap, dugaan ijazah palsu perlu diusut oleh polisi. “Kalau terbukti dan ada keputusan tetap, kelulusannya bisa dibatalkan,” kata Walukow

    sumber: www.mdopost.com

    Polisi Usut Kasus Joki CPNS

    Para penoda seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Sulut terancam dipidanakan. Pemprov Sulut dan Polda Sulut kompak mengusut oknum yang terbukti mencoreng tes CPNS, termasuk perempuan berinisial TPB alias TRi.

    Sekprov Robby Mamuaja berang ulah oknum tak bertanggungjawab itu. “Bisa saja kami menyerahkan kasus ini ke polisi,” tegasnya.

    Selain dipolisikan, anak mantan pejabat teras Pemprov Sulut yang mengikuti tes di Pemprov Sulut dan Pemkab Boltim akan didiskualifikasi.

    Asisten III Setprov Sulut Ferdinand Mewengkang dengan tegas mengatakan, status TPB akan dianulir baik di Boltim maupun Pemprov Sulut. “Harus dianulir,” tegas Mewengkang. Mental CPNS seperti ini tidak bisa dibiarkan. “Belum jadi PNS saja sudah tidak jujur apalagi nanti jadi PNS,” ketusnya.

    Mamuaja menambahkan selain TPB, Pemprov Sulut menunggu laporan dari masyarakat. Bila bukti cukup kuat dan valid sanksinya pemecatan. “Langsung dipecat. Tidak perlu lama-lama,” tegas Mamuaja.

    Pemprov Sulut sendiri belum mendapatkan klarifikasi dari bersangkutan atau Pemkab Boltim. Panitia berharap TPB melapor dan menjelaskan lebih lanjut ke BKD Sulut. “Pasti dia hadir. Kami masih konsultasi dengan Pemkab Boltim,” kata Plh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut Flora Krisen.

    Dugaan sementara TPB mengikuti tes di Pemkab Boltim, sementara di Pemprov Sulut kemungkinan menggunakan joki. Meski demikian panitia CPNS Pemprov Sulut sangsi.

    Flora menjamin semua peserta tes CPNS Pemprov Sulut ikut tes langsung. Untuk membuktikan, Flora menunjukkan berkas TPB mulai dari surat lamaran, daftar hadir ujian tulisan, dan Lembar Jawaban Komputer (LJK) terdapat identitas TPB. Hanya bila diteliti, terdapat perbedaan tanda tangan di surat lamaran dan LJK. Bahkan, tanda tangan di LJK seperti sudah dibuat berulang-ulang. Bekas tanda tangan yang dihapus masih terlihat.

    Tapi lagi-lagi Flora mengaku dia yakin TPB bernomor peserta 700030081 itu, mengikuti ujian di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur. Alasannya, petugas sudah meneliti ketat CPNS sebelum masuk ke dalam ruangan.

    Pantauan koran ini saat ujian 24 November lalu, petugas memang memperketat pemeriksaan. Akibatnya, ujian harus molor sejam karena pemeriksaan itu. Dari data BKD, diketahui TPB merupakan alumni Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta yang lahir 18 Oktober 1986.

    Sementara, kecurangan tes CPNS diduga terjadi di Kabupaten Bolmong. Anak salah satu anggota Deprov Sulut dapil Bolmong Raya berinisial MS lulus di formasi SMK. Namun ada yang mengetahui MS lulusan SMU. ‘’Kalau dia lulus di Bolmong sangat aneh, karena setahu kami dia lulusan SMU, sama seperti kami teman sekolahnya,’’ bongkar sumber.

    Kapolda Sulut Brigjen Pol Hertian Aristarkus Yunus mulai bergerak memantau kecurangan hasil pengumuman CPNS. Aristarkus Yunus, melalui Kabid Humas AKBP Benny Bella, mengaku akan menindak tegas pelaku penyimpangan seleksi CPNS.

    “Kami akan memproses kecurangan seleksi CPNS. Asalkan ada pihak yang melapor kepada kami,” ujar Bella pekan lalu. Lanjut Bella, selama tidak ada pihak yang memasukkan laporan, Polda Sulut belum bisa mengambil langkah hukum. “Selama tak ada laporan, kami tak bisa melakukan penyelidikan,” jawabnya.
    Seperti diberitakan, seleksi CPNS 2009 telah dinodai dengan ditemukannya anak seorang eks pejabat yang namanya keluar di dua tempat berbeda. Padahal seleksi dilangsungkan serentak di seluruh kabupaten/kota. Dengan demikian, kuat dugaan pihak penyelengara seleksi ikut bermain dalam masalah ini.

    sumber: www.mdopost.com

    Nilai Tertinggi di Sitaro Diraih Peserta Berijazah SMK

    Sejak pukul 07.00 Wita pelamar CPNS Sitaro sudah memadati kantor BKD untuk melihat pengumuman kelulusan. Hanya saja selengkapnya pelamar yang dinyatakan lulus hasil ditempel sekitar pukul 13.00 Wita. Pelak saja diantara pelamar banyak menggerutu dan bertanya-tanya ada apa dengan keterlambatan pengumuman tersebut.

    “Ya, sejak pagi kami sudah berada di BKD menunggu apakah lulus atau tidak. Sayang, hingga siang belum juga ditempel hasil seleksi tulis tersebut,” ujar sejumlah pelamar SMK, akhir pekan lalu.

    Pihak BKD akhirnya menempel pengumuman kelulusan sekitar pukul 01.00 Wita. Dan dari 680 formasi yang dibutuhkan hanya 528 yang terisi sedangkan 151 terbuang
    percuma. “Kami tidak bisa berbuat apa-apa. Karena mayoritas formasi yang kosong adalah guru yakni 138 kuota 250 orang. Kesehatan kuota 100 yang melamar dan
    diterima 84. Hanya tehnis yang nyaris terisi yakni 330 yang diterima 307 orang,” ujar Bupati Toni Supit SE MM melalui Kepala BKD, Dantje Palar SH.

    Otomatis dalam proyeksi CPNS tahun depan formasi-formasi lowong tadi akan kembali diusulkan ke BKN. “Pokoknya kita akan berusaha formasi yang kosong seperti guru fisika, kimia, matematika dan lain-lain tahun depan sudah terisi,” papar Palar yang langsung berangkat ke Jakarta melaporkan hasil CPNS Sitaro.

    Fantastisnya dari hasil ujian tulis di Sitaro, nilai tertinggi bukan diraih oleh sarjana, namun lulusan STM/SMK Mesin atas nama Richi Isak Karundeng dengan nilai 78,83. Dia mampu mengalahkan lulusan dari formasi andalan seperti dokter dan tehnik sipil.

    sumber: http://beritamanado.com/2009/11/29/6-jam-tunggu-menunggu-pengumuman-cpns/

    Sunday, November 29, 2009

    Ajaib, Anak Eks Pejabat Lulus di Dua Tempat

    Seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang dilaksanakan serentak Pemerintah Provinsi (Pemprov) dan 15 Pemerintah Kabupaten/Kota ternoda. Salah satu pelamar berinisial TPB alias Tri, namanya tercatat indah lulus di dua tempat pada formasi yang sama, Pranata Hubungan Masyarakat. Yakni di Pemprov Sulut dan Pemkab Bolmong Timur (Boltim).

    Begitu melihat hasil ini, sejumlah pelamar yang gagal langsung mempertanyakan. ‘’Pak gubernur, mohon usut panitia penerimaan CPNS yang menyatakan TPB lulus dalam tes CPNS yang baru dilaksanakan. Ini bukan sentimen atau bermaksud menjatuhkan siapapun, tapi salah satu bentuk keprihatinan terhadap kinerja birokrat di Sulut,’’ ujar Abdul Hamid Gusti, SSos.

    Menurutnya, sangat tidak mungkin seorang pelamar bisa lulus di dua tempat jika tidak ada permainan. Karena tes dilakukan serentak pada hari, tanggal, dan jam sama. ‘’Ini menyedihkan, saat ribuan orang bersusah payah meraih kesempatan untuk bekerja, namun segelintir orang malah mempertotonkan anekdot yang tidak lucu di mata rakyat kecil. Saatnya good governance ditegakkan,’’ kesalnya.

    Plh Kepala Badan Kepegawaian Daerah Sulut (BKD) Sulut Flora Krisen saat dikonfirmasi mengaku sampai tak habis pikir pihaknya kebobolan. ‘’Mustahil ini terjadi. Seorang peserta hanya bisa ikut di satu daerah saja. Karena tesnya dilakukan bersama di satu hari dan jam yang sama,” katanya.

    Dari jarak Manado-Boltim saja, lanjut Flora, waktu perjalanannya berkisar empat jam. Sementara waktu tes hanya dua jam. “Jadi kan sangat tidak mungkin kalau dia bisa ikut di dua tempat sekaligus,” tambahnya.
    Karena itu, pihaknya masih mencari tahu sebab musabab terjadinya ini. Hanya saja, ada beberapa kemungkinan yang bisa terjadi. Pertama, TPB mengikutkan joki. Entah saat ujian tertulis di Pemprov atau Boltim. Kemungkinan kedua, ia sudah dipastikan lulus dan sudah mendapat jatah. Artinya, seleksi CPNS hanya formalitas karena sebelumnya nama-nama yang lulus sudah dikantongi panitia.

    Flora mengaku pihaknya sudah melakukan pemeriksaan ketat sebelum ujian dilaksanakan. Dan, ia memastikan tak ada joki yang bisa lolos di Pemprov Sulut.

    Atas dasar itu, ia menampik adanya jatah. “Dari awal panitia daerah transparan tahap demi tahap seleksi. Tidak ada jatah-jatahan. Semua bergantung probadi CPNS yang bersangkutan,” terangnya.

    Setelah diteliti semua berkas dari surat lamaran, Lembar Jawaban Komputer (LJK), dan daftar hadir saat ujian tertulis, tanda tangan TPB dipastikan sama. Itu makin menguatkan BKD bahwa yang bersangkutan hadir dan mengikuti ujian.

    Ketika kabar tersebut sampai ke BKD, Flora mengatakan pihaknya langsung berkoordinasi dengan Badan Kepegawaian Negara. Hasilnya, bukan hanya dianulir kelulusannya di dua daerah. TPB pun terancam pidana penjara.

    Penegasan serupa dikatakan Kepala Bidang Pengadaan dan Pengembangan BKD Sulut Lynda Watania. “Tidak bisa tidak harus dianulir kelulusannya di Pemprov maupun Boltim. Kami akan memanggil yang bersangkutan,” katanya. Itu pasti dilakukan karena TPB dianggap telah melakukan penipuan dan pembodohan.

    Di Pemprov, ada tiga formasi Pranata Humas. Sedangkan di Boltim hanya satu. TPB sendiri diketahui merupakan anak salah satu eks pejabat teras di Pemprov yang kini sudah pensiun.

    sumber: www.mdopost.com

    Thursday, November 26, 2009

    Sebanyak 119 Pelamar Tidak Mengikuti Ujian di Talaud

    Pelaksanaan tes akademik CPNS di Kapaten Talaud, Selasa (24/11) sepenuhnya berjalan lancar dan sesuai harapan. Namun dari data, ternyata ada 119 dari 1.657 pelamar yang telah dinyatakan lolos berkas tidak mengikuti ujian penentuan tersebut. Hal ini tentunya sangat disayangkan oleh para pelamar lain yang tak lolos berkas.

    Kaban BKDD Talaud Ir Moddy Gumansalangi ME dan Sekretaris Ny Flora Sumolang ME memprediksikan tidak ikutnya para pelamar tersebut karena lolos berkas di kabupaten/kota lain. “Kemungkinan besar begitu. Mereka lebih memilih peluang di kabupaten kota lain,” kata keduanya, usai merampungkan lembar jawaban para peserta. Pengumuman terhadap hasil tes tersebut menurut Gumansalangi dan Sumolang akan digelar pada Sabtu (28/11) nanti. “Akan di tempel di Kantor BKDD Talaud,” info mereka.

    Sementara, pemeriksaan jawaban akan dilakukan di Pemprop Sulut dengan menggunakan sistem komputerisasi. “Kita akan bawa berkas-berkas ini secepatnya. Sebenarnya sekarang (kemarin) akan berangkat ke Manado, namun cuaca tak mendukung. Kapal tak berani berangkat,” ujar Gumansalangi.

    Diketahui, quota penerimaan di Pemkab Talaud sebanyak 539 CPNS. Namun jumlah itu dipotong jatah untuk honda yakni sebanyak 105 orang dan sekdes 21 orang. “Jadi total untuk CPNS sebanyak 413 kursi,” tandas Sumolang
    sumber: www.hariankomentar.com

    Panitia Rekrutmen CPNS Kota Manado Dikecam, Karena Dinilai Tidak Transparan

    Proses pemeriksaan hasil ujian peserta CPNS di Pemkot Manado, mengundang tanda tanya. Pasalnya, pemeriksaan lembar ujian yang digelar Rabu (25/11) kemarin, tidak mengedepankan asas transparansi. Sebab para wartawan dan undangan lainnya yang hadir, justru dilarang untuk melakukan pengambilan gambar atau pun menulis ranking peserta yang dipindai komputer.

    Pernyataan larangan ini justru dikumandangkan Sekretaris Panitia Rekrutmen CPNS Manado, Drs Joppy Suwuh, sebelum dokumen lembar ujian dimasukkan ke komputer dan diaminkan Sekkot Manado, Dr Ir GSV Lumentut DEA.

    Dalih Suwuh, hingga hal ini dilakukan panitia tim CPNS untuk menghindari sebuah kesalahan yang dianggapnya berakibat fatal.

    “Tolong jangan menulis atau pun mengambil gambar terhadap hasil pemeriksaan berdasarkan scan computer, sebab data yang boleh keluar hanya data dari Pemkot Manado. Ini dimaksudkan untuk menghindari kekeliruan,” tukas Suwuh.

    Penjelasan Suwuh ini tidak disangka mengundang reaksi wartawan dan sejumlah kalangan yang hadir saat itu. Tak terkecuali sejumlah anggota DPRD Manado. Seperti diungkapkan Sekretaris Komisi B DPRD Manado, Hengky Kawalo, yang mengaku bahwa rekrutmen tersebut patut dipertanyakan, karena tidak transparan.

    “Tidak ada gunanya undang orang untuk hadir dalam pemeriksaan ini, sebab hanya cukup melihat namun dilarang ambil bukti atau pun menulis hasil scan komputer. Kalau sudah begini, terjemahkan sendiri saja arti rekrutmen ini,” tukas Kawalo.

    sumber:http://hariankomentar.com/hl002.html

    Tidak Memenuhi Syarat Administratif, Lulus Ujian Tertulis

    Pemeriksaan ujian tertulis CPNS di lingkungan Pemprop Sulut yang dilakukan dengan pengawalan ketat, Rabu (25/11) sempat mendapati adanya kasus menarik. Betapa tidak, dari deretan nama-nama yang dinyatakan lulus ujian CPNS, ternyata ada yang tidak memenuhi syarat secara administratif.

    Disayangkan, setelah dinyatakan lolos dalam ujian, panitia baru mendapati bahwa yang bersangkutan tidak memenuhi syarat.

    Peserta CPNS yang lulus tersebut, tanggal lahirnya 1970. Dengan demikian, yang bersangkutan diwajibkan melampirkan SK honorer sebagaimana yang diatur oleh Menpan.

    Menariknya, persyaratan yang ditentukan itu telah dipenuhi, makanya FT— demikian initial dari CPNS terse-but—, berhak mendapatkan kartu peserta. Sehingga kartu peserta inilah yang digunakan untuk mengikuti seleksi. Alhasil setelah berjuang lewat proses adu kompetensi, FT mendapatkan nilai 62,63 dan dinyatakan lulus.

    Tetapi posisi FT tak aman. Pasalnya, BKD telah mengantongi laporan yang diperkirakan sangat mengetahui dan kenal dekat dengan FT, sampai kemudian berupaya mengirim bukti ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) berikut masa kerja FT dari Men-diknas yang tercatat baru 6,5 tahun, bukannya 12,5 tahun seperti yang dilampirkan.

    Merasa bahwa dalam pemeriksaan ujian tertulis dikawal oleh berbagai elemen, Kabid Pengembangan BKD Propinsi Sulut Dra Lynda Watania MM MSi langsung melaporkan masalah ini di hadapan forum yang juga turut dihadiri Sekprop Sulut Drs Robby Mamuaja. “Kelulusan dari CPNS ini tak dapat kita paksakan. Sebab BKN tidak akan memrosesnya. Hal ini turut didukung dengan keterangan dari Mendiknas yang menyatakan bahwa yang bersangkutan memiliki masa kerja 6,5 tahun, bukan 12,5 tahun,” kata Watania yang langsung disambut keheranan saksi yang mengawal proses pemeriksaan.

    Anggota DPRD dari Komisi I Benny Rhamdani pun langsung angkat bicara. Menurutnya, kejadian ini akan menjadi celah bilamana yang bersangkutan melakukan gugatan, karena memang telah lulus ujian. Sementara BKD pun telah disorot kurang teliti. Pasalnya, dalam proses seleksi dapat meloloskan FT. “Ini dapat menjadi celah, bisa saja yang bersangkutan melayangkan gugatan,” tukasnya.

    Watania pun kembali mengatakan bahwa laporan masa kerja itu sudah ditindaklanjuti, bahwa BKD kemudian mengeluarkan pengumuman baru yang di dalamnya menyebutkan FT tak lulus. Namun terlambat, FT sudah lebih dulu mengantongi kartu. “Agar tidak mengganggu proses pengumuman, maka untuk kasus ini dipending, sampai dilakukannya klarifikasi dengan semua pihak,” kata Mamuaja.

    Bukan itu saja, berbagai kejadian menarik pun terjadi pada formasi penyuluh pertanian. Di mana dalam kejadian ini terdapat dua CPNS yang memiliki nilai sama yakni 65,23, masing-masing Shanty Sangi dan Oliviane Simbar. Karena aturan menyebutkan bahwa keduanya harus dites kembali, maka BKD secara cepat mengundang Dekan Fakultas Pertanian Unsrat, Prof D Sembel untuk mengujinya.

    Dalam kesempatan ini, yang dinyatakan lulus kemudian adalah Simbar dengan score 85 sementara Sangi 80. Per-soalan lain yang juga muncul dalam proses pemeriksaan adalah formasi atlet, yakni Franky Mamuaja, atlet tinju ini tak lulus karena dalam lembar jawaban kerja (LJK) khususnya pada kolom pendi-dikan tak diarsir semua.

    Padahal, peluangnya untuk mendapatkan posisi tersebut terbuka lebar. Mengingat dalam aturan Menpan Nomor 30 Tahun 2007 disebutkan, CPNS tak dapat lulus jika LJK nya tak valid. “Yah, kalau aturan berbicara seperti itu, kita tak dapat berbuat lebih,” kata Mamuaja kembali.

    Seperti diketahui, kuota formasi yang ditetapkan di pemprop untuk CPNS 2009 ini sebesar 387, tetapi yang terisi hanya 338 formasi. Sementara 49 formasi tak terisi. Dan berdasarkan laporan BKD, formasi yang tak terisi itu adalah bidang kesehatan dan atlet.

    “Untuk kesehatan yang tak terisi adalah dokter spesialis jiwa, pranata laboratorium kesehatan, nutritionis dan anastesi. Sedangkan untuk atlet hanya terisi 10 orang,” kata Watania.

    sumber: http://hariankomentar.com/hl001.html

    Wednesday, November 25, 2009

    Umumkan Hasil Ujian Secara Transparan, BKD Bitung Patut Diancungi Jempol

    Masyarakat memuji langkah pemerintah Kota Bitung yang langsung mengumumkan hasil ujian CPNS Selasa (24/11) malam, padahal ujian tulisan baru dilangsungkan siang hari.

    Diawali dengan pemeriksaan lembar jawaban ujian CPNS di BPU Kantor Walikota dengan disaksikan secara langsung oleh semua peserta CPNS, pemeriksaan lembar jawaban selesai sekitar pukul 22.30 WITA dan langsung diumumkan melalui proyektor.

    Siska, salah satu peserta ujian kepada beritamanado menyatakan, sangat senang dengan sistem ini karena akan menghilangkan resiko KKN, “kalau beginikan semua peserta mempunyai peluang untuk lolos,” ujarnya.

    Tampak para peserta ujian serius mengikuti proses pemeriksaan yang dilakukan seperti nonton bareng dan semuanya merasa puas dengan sistem pemeriksaan seperti ini, namun banyak juga yang kecewa setelah namanya tidak keluar dan tidak ada di proyektor.

    Michael, peserta ujian yang tidak lulus menyatakan, kedepan diharapkan nilai ijasah harus dijadikan panduan utama dalam penerimaan CPNS, “selama ini nilai ijasah terkesan tidak diperhitungkan padahal tingkat intelegensia pelajar sangat terlihat pada nilai-nilai yang tertera di ijasah,” terangnya.

    sumber: http://beritamanado.com/2009/11/25/bitung-langsung-umumkan-hasil-tes-cpns/

    Tuesday, November 24, 2009

    Pengumuman Hasil Ujian Tes CPNS Tahun 2009

    Berikut Pengumuman hasil ujian tertulis CPNS Tahun 2009 Provinsi Sulawesi Utara dan Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara.

    Keterangan: Silakan diunduh (download) semua lembar 1 dan lembar 2, karena keterbatasan mesin scanner kami, sehinnga harus dibagi atas 2 halaman.

    Isu Hasil CPNS Sudah Dikantongi, Ditengarai Ujian Hanya Formalitas

    Tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah berlangsung serentak Selasa (24/11) pukul 09.00 Wita, kemarin, disinyalir hanya formalitas. Ada indikasi, rekrutmen tahun 2009 ini diadakan bukan karena kebutuhan daerah terhadap tenaga-tenaga PNS baru. Melainkan untuk memasukkan orang-orang tertentu.

    Sumber Koran ini mengungkapkan, di beberapa kabupaten/kota, sebagian besar CPNS yang lulus sudah dikantongi panitia sebelum rangkaian tes berlangsung. Kebanyakan yang masuk jalan ton orang-orang dekat para tim sukses kepala daerah. Praktek ini diakui langsung Menteri Pendayaagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi EE Mangindaan. “Ada banyak tim sukses yang diakomodir,” ungkapnya.

    Meski panitia menutup rapat kecurangan-kecurangan tersebut, namun perlahan titik kecurangan mulai terlihat.

    Seperti yang dikeluhkan sejumlah pelamar di Kabupaten Minahasa Selatan. “Maaf kami hanya mendapat kabar, ujian CPNS hanya formalitas sebab sudah ada yang memesan nama. Jadi kami sudah pasrah kalau memang dinyakan tidak lulus ujian,” ungkap sejumlah pelamar yang meminta nama mereka tidak dikorankan.
    Mereka mengaku, proses yang dilakukan pemerintah saat ini memang terlihat transparan. Tetapi yang terjadi justru ada sejumlah oknum-oknum tertentu yang sengaja merusak kondisi terselenggaranya proses penjaringan. “Bagaimana kami tak kecewa, ada pelamar mengaku sudah punya koneksi di Pemkab dan Dekab. Kalau sudah seperti itu mau apa lagi,” tutur mereka.

    Tomohon lain lagi. Setelah menyepakati penyusunan soal dilakukan tim independen, panitia tiba-tiba memutuskan menyusun soal sendiri. Padahal dalam beberapa kali rapat koordinasi, Tomohon menyatakan akan menggunakan soal bersama.

    Kecurangan pra seleksi lainnya adalah kebocoran soal. Hal ini bisa terjadi saat penyusunan soal dan pencetakannya. Usai seleksi pun indikasi yang terjadi lebih parah. Bisa jadi panitia memanipulasi hasil pemeriksaan. Ini sangat mungkin terjadi karena pemeriksaan akan dilakukan secara tertutup.

    Namun para Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) di beberapa daerah membantah seleksi ini hanya formalitas. Pelaksana Harian Kepala BKD Sulut Flora Krisen MH menjamin tak ada kebocoran soal kalau masih di tangan panitia provinsi.

    Indikasi lainnya bisa terjadi di saat pendistribusian soal ke kabupaten/kota. Peluang kolusi rawan terjadi, bila tak dikawal ketat. Pendistribusian soal CPNS dilakukan sejak Jumat (20/11) ke Kabupaten Sitaro, Talaud, dan Sangihe. Sementara kabupaten/kota di daratan Sulut akan mulai didistribusi hari ini. Menurut Flora, setiap daerah menyiapkan petugas pengawal.

    Flora juga membantah akan terjadi kecurangan di saat setelah ujian. “Pemeriksaan di pemprov akan dilakukan secara terbuka menggunakan komputer,” katanya.

    Kepala BKDD Minsel Drs Rolly Karamoy juga membantah tes CPNS ini tinggal formalitas. Menurut Karamoy, semua tahapan yang dilaksanakan pemerintah Minsel sudah sangat transparan. Misalnya saja, saat pengumuman berkas, panitia membeberkan seperti apa berkas pelamar yang dinyatakan tidak lulus. Hal ini dimaksudkan supaya si pelamar itu juga bisa tahu kekurangannya seperti apa. Al hasilnya banyak pelamar yang mengakui kekurangan mereka.

    Kepala BKD Tomohon Alex Uguy sendiri enggan berkomentar terkait penyusunan soal sendiri. Sekot Tomohon Johny Mambu membantah dengan keras terkait penyusunan soal tersebut. Menurut Mambu, semua soal CPNS tahun 2009 diambil dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN).

    Sementara itu Kepala Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kota Bitung Ferdinand Tangkudung, mengaku telah berulang kali mengatakan kalau pihaknya transparan dan objektif dalam rekrument CPNS.

    Untuk soal saja, katanya, panitia seleksi baru akan menjemputnya pada besok malam (hari ini, red) di Manado. Pengambilan soal akan dikawal petugas kepolisian. Selanjutnya, soal tersebut akan disimpan di kantor polisi demi keamanan. “Kalau masyarakat ingin membuktikan tidak ada kecurangan, nanti bisa sama-sama melihat soal itu disimpan,” jelasnya.

    Dari Bolmong dan Kota Kotamobagu peluang terjadinya kecurangan mulai tercium. Indikasi kecurangan telah terasa beberapa hari setelah pengumuman kelulusan berkas.Ada warga diduga sebagai makelar atau calo CPNS menawarkan tiket CPNS dengan uang senilai Rp35 juta hingga Rp40 juta.
    ‘’Dia memberikan jaminan akan disetujui Kepala BKD,’’ungkap seorang wanita pengusaha yang anaknya ingin jadi PNS pekan lalu. Dia mengaku anaknya sudah dua kali dengan tahun ini ikut tes CPNS di Bolmong.
    ‘’Kalau anak saya lulus tetap akan diberi imbalan,’’ bisik Lusiana, ibu pelamar yang mengaku bukan asli Bolmong. ‘’Ada juga yang siap membawa senilai Rp40 juta, tetapi yang bersangkutan (peserta ujian CPNS, red) tiba-tiba batal.

    ‘’Jangan sampai modus kecurangan itu dibiarkan, kalau betul harus ditindak tegas,’’ kata aktivis Bolmong, Syafruddin Mokodompit.

    Ketua Panitia CPNS Bolmong Drs Ferry L Sugeha melalui Kepala BKD Drs Hi Mitran Tuna menegaskan, bagi peserta ujian untuk tidak terpengaruh dengan isu tersebut. ‘’Kalau ada yang iming-iming kelulusan dengan meminta imbalan jangan segan untuk melapor,’’ tegas Mitran, kemarin.

    Mitran menambahkan, panitia CPNS selalu diingatkan untuk tidak macam-macam. ‘’Jadi, sekali lagi jangan mudah terpengaruh dengan makelar dan calo CPNS, kalau ada yang tidak jelas datang ke sekretariat BKD,’’ katanya, diiyakan Kepala BKD KK Drs Idris Manoppo, Kepala BKD Bolsel Drs Iqbal Datunsolang, dan Kabag Kepegawaian Boltim Drs Darwis Lasabuda.

    sumber: http://www.mdopost.com/

    Pelamar CPNS Talaud Coba Titip Nama

    Peserta Ujian Calon Pegawai Negeri Sipil di Pemkab Talaud akan menentukan nasib lewat tes akademik, Selasa (24/11) hari ini. Guna mempermulus perjuangan mereka, ternyata sejak sepekan terakhir banyak pelamar (CPNS) yang meminta suaka ke panitia dan pejabat di BKDD Talaud selaku instansi penyelenggara penerimaan, agar dibantu dan diloloskan dalam penerimaan kali ini.

    “Memang ada beberapa yang telepon dan minta untuk dibantu,” aku Sek BKDD Talaud Ny Flora Sumolang ME, baru-baru ini. Namun begitu, Sumolang mengatakan proses penerimaan CPNS di Pemkab Talaud tetap dilakukan dengan fair tanpa titip-titipan atau jatah-jatahan pelamar.

    “Ada prosedur dan mekanisme yang mengatur dan harus ditempuh oleh peserta. Penerimaan CPNS dilakukan dengan bersih dan tanpa pilih kasih. Artinya, kelulusan tergantung perjuangan masing-masing,” tandas Sumolang.

    sumber: http://www.hariankomentar.com/

    Ujian CPNS Kota Tomohon Diperketat

    Sebanyak empat ribu lebih pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Tomohon, Selasa (24/11) hari ini akan mengadu nasib memperebutkan 357 kursi yang tersedia. Mereka akan mengikuti tes akademik yang akan digelar secara serentak di empat lokasi berbeda.

    Menariknya, menurut Kepala BKD Tomohon Drs Alex Uguy MSc, pihaknya hanya akan memberikan toleransi waktu lima menit kepada pelamar. Lewat dari lima menit, maka pelamar tidak diizinkan memasuki ruangan ujian.

    “Kami akan memberlakukan disiplin tinggi. Toleransi waktu menunggu hanya lima menit. Lewat dari itu, pintu akan ditutup, dan peserta ujian yang terlambat tidak lagi akan diperkenankan mengikuti ujian,” tegas Uguy, kemarin (23/11), seraya menambahkan, pelaksanaan ujian akan dimulai serentak pukul 07.30 Wita.

    Dalam kesempatan itu, mantan Kepala BKD Minahasa ini kembali menegaskan bahwa pihaknya akan melakukan pengawasan ekstra ketat selama ujian berlangsung. Bahkan pengawasan akan melibatkan aparat kepolisian.

    “Peserta ujian dilarang keras membawa handphone dan tas ke ruangan ujian. Ini untuk menghindari praktik curang. Jadi peserta hanya bisa membawa masuk perlengkapan ujian seperti pensil 2B, penghapus, dan papan pengalas,” tandasnya.

    Sementara itu, guna menghindari keterlibatan joki dalam ujian, Uguy mengatakan selain kartu ujian, peserta diwajibkan membawa KTP atau tanda pengenal lainnya. “Kartu pengenal tersebut nantinya akan dicocokkan dengan kartu ujian dan foto. Jika tidak sesuai, tentu tidak akan diperkenankan masuk ruang ujian,” tandasnya lagi.

    Menurut Uguy, lokasi ujian sedikit mengalami perubahan. Di mana Auditorium Bukit Inspirasi diperuntukkan bagi peserta S1 semua jurusan, Aula Naga Mas untuk peserta D-III semua jurusan ditambah STM Elektro, SMU Lokon untuk SMEA Akuntansi, dan Wale Megfra untuk D-II, SMEA Perkantoran/Sekretaris, STM Mesin, SPP/SPMA, dan SPK.

    sumber: http://www.hariankomentar.com/

    BKD Minut Ajak Dewan dan Wartawan Jemput Soal

    Komitmen merekrut CPNS tanpa Kolusi, Korupsi dan Nepotisme (KKN) terus ditunjukkan Panitia Pengadaan CPNS Minut. Itu dengan dirangkulnya aparat Polres Minut, LSM dan Wartawan saat menjemput soal ujian CPNS di Pemprov Sulut, Senin (23/11) pukul 20.00 WITA tadi malam.

    Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan (BK Diklat) Minut, Marthino Dengah SH mengatakan, dirangkulnya pilar-pilar pemantau dan aparat kepolisian merupakan bukti bahwa panitia pengadaan CPNS Minut tidak main-main dan menjamin bahwa perekrutan CPNS ini menunjung asas transparansi.

    “Memang sulit membangkitkan rasa percaya masyarakat yang selama ini mungkin terpaku dengan informasi ada kong kalingkong dalam setiap kali penerimaan CPNS. Tapi kami berupaya semaksimal mungkin menepis pemikiran pesimisme ini dengan kinerja yang profesional, jujur dan bertanggung jawab,” tukasnya.

    Sementara itu, Selasa (24/11) hari ini, pelaksanaan ujian CPNS di Kabupaten Minahasa Utara digelar.

    Menurut Kaban BKDD Minut, Marthino Dengah, pihaknya sudah mempersiapkan semua lokasi ujian yang akan digunakan pada hari pelaksanaan. Sehingga Dengah memastikan untuk tempat ujian tidak ada masalah lagi, karena sudah dipersiapkan dengan baik.

    Dengah didampingi Kabid Pengembangan BKDD Minut, Jack Paruntu dan Kabid Diklat, Arche Rondonuwu mengimbau kepada seluruh peserta ujian agar hadir di lokasi uji-an 30 menit sebelum pelaksanaan. Karena pelaksanaan akan dimulai pada pukul 08.00 wita, untuk itu Paruntu meminta agar hal ini dapat diperhatikan oleh peserta. “Diminta kepada peserta untuk hadir 30 menit sebelum pelaksanaannya,” tukas Dengah.

    LOKASI UJIAN DAN NOMOR PESERTA CPNS MINUT
    GURU NOMOR PESERTA
    Balai Kelurahan Airmadidi Atas 700610001 s/d 700610350
    SMPN 2 Airmadidi 700610351 s/d 700610960
    SMA Kristen Airmadidi 700610961 s/d 700611050
    SD GMIM 39 Airmadidi 700611051 s/d 70061132
    KESEHATAN
    SMKN 1 Airmadidi 700620001 s/d 700620210
    SMK Baramuli Airmadidi 700620211 s/d 700620370
    TEKNIS SMAN 1 Airmadidi 700630001 s/d 700630690
    SDN 1 Airmadidi 700630691 s/d 700630900
    SD Inpres Sarongsong 1 700630901 s/d 700631020
    SD Inpres Airmadidi Atas 700631021 s/d 700631140
    SMP Ktlk Regina Pacis Airmadidi 700631141 s/d 700631260
    Sd Katolik St Antonius Airmadidi 700631261 s/d 700631364

    sumber: http://www.hariankomentar.com/

    Dewan Kota Manado Kawal Pelaksanaan Ujian CPNS

    Pihak DPRD Manado tidak mau ketinggalan mencermati rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Manado. Sebab mereka juga akan melakukan pemantauan terhadap ujian CPNS.

    Diungkapkan Ketua DPRD Manado Drs Denny Sondakh, pihaknya akan melakukan pemantauan terhadap ujian CPNS. Untuk mencapai efektifitas pengawasan, maka sistem monitoring yang akan dilakukan dengan cara membagi beberapa kelompok pemantauan.

    Sondakh berharap, prosesi rekrutmen CPNS ini benar-benar mengedepankan kemurnian kelulusan, sehubungan animo masyarakat berburu PNS sangat besar.

    Kadis Pendidikan Kota Manado, Elsye Rogi Spd mengatakan, dalam menunjang sistem rekrutmen CPNS ini, maka sekolah-sekolah yang ditetapkan sebagai lokasi ujian CPNS, akan diliburkan. Dia mengaku, hal ini sudah men\jadi keputusan bersama dengan pihak BKD dan jajaran elit Pemkot Manado.

    Meskipun pihak panitia rekruten CPNS mengaku, akan mengedepankan kemurnian untuk menetakan kelulusan. Namun masalah ini tetap menimbulkan kecemasan yang luar biasa di kalangan pelamar, sehubungan munculnya isu bahwa tes CPNS hanya formalitas, karena jajaran Pemkot Manado telah mengantongi nama-nama yang akan diluluskan.

    sumber: http://hariankomentar.com/lkKota001.html

    Joki CPNS Diancam Penjara

    Pelaksanaan ujian tertulis CPNS 2009 di Sulut, digelar secara serentak Selasa (24/11) ini. Kesempatan yang sangat dinantikan para CPNS ini, seperti direncanakan bakal ditandai dengan pembukaan segel soal oleh Gubernur Sulut, Drs Sinyo Harry Sarundajang (SHS).

    Sekprop Sulut Drs Robby Mamuaja menegaskan, pelaksanaan ujian akan dilaksanakan secara ketat. Karena itu, bagi peserta yang berencana menggunakan jasa joki, sebaiknya dibatalkan. Pasalnya, bagi yang kedapatan, harus siap-siap berhadapan dengan aparat hukum.

    “Sebelum ujian dimulai, panitia dan petugas akan melakukan pemeriksaan secara teliti. Jadi kalau dalam pemeriksaan kedapatan ada yang gunakan jasa joki, akan dikenai sanksi pidana,” ungkapnya kepada wartawan, Senin (23/11) kemarin.

    Komitmen Pemprop Sulut untuk melaksanakan rekrutmen CPNS yang bersih bebas KKN, merupakan harga mati. Makanya, untuk memastikan semuanya berjalan sebagaimana yang diharapkan, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Propinsi Sulut telah menurunkan tim untuk melakukan pengawasan dan pemantauan di seluruh lokasi pelaksanaan seleksi yang tersebar di kabupaten/kota.

    “Untuk urusan pemantauan dan pengawasan, kita telah menurunkan petugas. Bahkan untuk wilayah kepulauan, mereka sudah berada di lokasi,” tukas Mamuaja yang turut didampingi Plh BKD Propinsi Sulut Flora Krisen SH MH dan Kabid Pengadaan dan Pengembangan Dra Lynda Watania MM.

    Sementara itu, untuk dis-tribusi soal, Mamuaja mengatakan sudah dalam posisi siap, yakni sudah dititip di seluruh polsek yang ada di kabupaten/kota.

    “Distribusi soal sudah siap. Demikian juga dengan wila-yah kepulauan yang sudah tun-tas pada Jumat lalu. Yang pasti tidak ada lagi alasan terlambat,” ujarnya sambil menambahkan bahwa khusus un-tuk Kota Manado baru akan didistribusi pada pagi ini.

    Menariknya, dikatakan Mamuaja, begitu peserta ujian CPNS selesai, akan diikuti dengan pembuatan berita acara. Dan itu akan dilakukan di seluruh ruangan yang digunakan sebagai lokasi ujian. “Begitu selesai langsung kita lakukan penandatanganan berita acara,” tukasnya.

    Tak itu saja, untuk proses pemeriksaan ujian pun pemprop tak melakukan penundaan. Artinya, begitu selesai ujian langsung diikuti dengan tahapan pemeriksaan.

    “Begitu ujian selesai, langsung kita lanjutkan dengan pemeriksaan secara bergantian dengan kabupaten/kota,” tan-dasnya. Seperti diketahui, pemprop akan memeriksa enam daerah, berikut propinsi. Sedangkan Sembilan daerah lainnya melakukan pemeriksaan sendiri dengan tetap berkoordinasi dengan pemprov, yakni Bitung, Manado, Minut, Tomohon, Mitra, Boltim, KK, Bolmut dan Bolmong.

    sumber:http://hariankomentar.com/hl001.html

    Monday, November 23, 2009

    Tahapan Pemeriksaan dan Pengumuman Hasil Ujian CPNS

    Jadwal Pemeriksaan dan Pengumuman Hasil Ujian CPNS Provinsi, Kabupaten/Kota se-Sulawesi Utara
    • Pemasukan LJK 24-25 November 2009
    • Pemeriksaan/Pengolahah LJK 24-26 November 2009
    • Pengumuman Hasil Ujian 28 November
    • Batas akhir melengkapi berkas 17 Des
    • Pemberkasan dan Pengusulan NIP 17-31Des
    • Penempatan 1 Jan 2010
    Kelengkapan Berkas

    • Surat Keterangan Catatan Kepolisian
    • Surat Keterangan Berbadan Sehat Dokter/RS

    Saturday, November 21, 2009

    Tomohon Siapkan Soal Ujian CPNS Sendiri

    Potensi kecurangan tes calon pegawai negeri sipil (CPNS) di beberapa kabupaten/kota di Sulut mulai tercium. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Sulut sebagai penanggungjawab pembuatan soal CPNS se Sulut mengungkapkan Pemkot Tomohon membuat soal seleksi CPNS sendiri.

    ‘’Padahal, dalam dua kali pertemuan bersama, seluruh BKD kabupaten dan kota dengan provinsi telah sepakat penyusunan soal dilakukan oleh tim independen. Begitu pun dengan pencetakan,’’kata Sekretaris BKD Sulut Flora Krisen, SH MH kepada wartawan.

    Namun kenyataannya, menurut seorang panitia seleksi CPNS Pemprov Sulut, Pemkot Tomohon sekira empat hari lalu menyatakan akan menyusun soal sendiri. Tapi Pemkot Tomohon tidak menyatakan siapa tim penyusun.

    Sialnya Pemprov Sulut sudah menggandakan soal CPNS sejak Jumat (13/11) lalu. Terpaksa panitia Penerimaan CPNS Pemprov Sulut langsung membatalkan pencetakkan soal untuk Kota Tomohon.

    ‘’Panitia Pemkot Tomohon juga menyatakan akan memeriksa sendiri lembaran jawaban CPNS,’’ungkapnya.
    Ternyata bukan hanya Kota Tomohon, panitia seleksi CPNS Minahasa Selatan (Minsel) dan Kabupaten Minahasa telah mengajukan permintaan akan memeriksa sendiri hasil tes CPNS. Dua kabupaten ini sudah mengirimkan surat resmi. Alasannya, sudah dua tahun berturut-turut kedua kabupaten tersebut melaksanakan seleksi CPNS. Konfirmasi kedua BKD belum bisa dilakukan.

    Sekprov Sulut Robby Mamuaja terlihat pasrah. Meski dia merestui permintaan tersebut, tapi Mamuaya memberi catatan pengawalan diperketat.

    ‘’Anehnya beberapa kabupaten/kota yang lokasinya jauh malah tak kerepotan membawa lembaran jawaban CPNS untuk diperiksa di BKD Sulut,’’tandasnya.

    Informasi BKD Tomohon menyusun soal sendiri dibantah Sekkot Tomohon Jhony Mambu. Semua soal CPNS tahun 2009 diambil dari Badan Kepegawaian Nasional (BKN). “Itu tidak benar. Soalnya dari BKN,” katanya ketika dikonfirmasi.

    Menurut Flora, BKN hanya memberi panduan, selanjutnya panitia daerah meramu soal dengan melibatkan tim independen. ‘’Ketentuannya soal disusun tim diluar panitia,’’katanya.

    Sementara itu, tes CPNS yang tersisa 3 hari lagi memacu 3.865 CPNS yang lulus ujian berkas mempelototi buku dan bekas soal tahun sebelumnya.

    Panitia Pemprov Sulut mulai disibukkan dengan penetapan lokasi ujian di empat tempat berbeda. Di Kantor Gubernur Sulut ada dua tempat yakni Ruang Huyulah dan Auditorium Mapalus. Dua lokasi lainnya di SMA Negeri 1 dan SMK N I Manado. Semua kelas di dua sekolah tersebut akan terpakai semua. Di SMK N 1 sebanyak 37 kelas dan SMA N 1 33 kelas ditambah hall. “Di sekolah-sekolah, masing-masing kelas akan diawasi oleh guru,” kata Flora. Bukan hanya guru, staf BKD dan Polisi Pamong Praja (Pol PP) pun akan dikerahkan. Masing-masing sekolah akan ditempatkan empat staf BKD dan empat Pol PP ditambah seorang penanggung jawab.

    Flora mengatakan pihaknya belum menata ruang ujian. Ini karena ruang kelas di sekolah maupun Huyulah dan Mapalus kemungkinan masih akan digunakan Senin (23/11) nanti. “Siang atau sore baru kita atur dan tempel nomornya,” ujar Flora.

    Sepenuhnya Flora menjamin kelancaran ujian tulisan itu. Hanya, ia mengimbau semua peserta menyiapkan diri. Mulai dari perlengkapan tulis termasuk kartu ujian dan bukti identitas diri. “Yang penting juga datang satu jam sebelum ujian,” sarannya. Ujian 24 November nanti akan dimulai tepat pukul 08.30 Wita yang digelar secara serentak.

    Materi ujian berupa tes kompentensi dasar antara lain terdiri dari beberapa materi seperti hukum, pertahanan keamanan, sosial budaya, dan pengetahuan umum. “Media Massa juga bisa jadi bahan pembelajaran,” tambahnya.

    Panitia memberikan waktu 120 menit bagi peserta untuk mengisi biodata dan 100 nomor soal. “Jadi waktu dua jam itu sudah termasuk waktu untuk mengisi biodata. Kalau terlambat kan akan kehilangan banyak waktu,” jelasnya.

    Kelulusan peserta kata Flora ditentukan kesiapan diri. Panitia tak memiliki kewenangan apa pun untuk mengupayakan lulusnya peserta. “Jadi yang bisa menolong peserta adalah diri mereka sendiri,” pungkasnya.

    Soal Ujian CPNS
    Tes Kompetensi Dasar
    - Hukum
    - Pemerintahan
    - Ekonomi
    - Pertahanan Keamanan
    - Sosial Budaya
    - Pengetahuan umum
    - Psikotes
    - Matematika
    - Bahasa Inggris
    Catatan: Soal terkadang diambil dari berita-berita media baik konten lokal, nasional, maupun internasional.

    Depdiknas Siapkan 7 Sekolah Menjadi Lokasi Tes CPNS

    Kadis Pendidikan Kota Manado, Elsye Rogi SPd menyatakan bahwa terdapat tujuh sekolah yang akan menjadi lokasi pelaksanaan tes masuk CPNS, Selasa (24/11) pekan depan. Untuk itu siswa di ketujuh sekolah tersebut akan diliburkan pada hari pelaksanaan ujian.

    Untuk tes CPNS Kota Manado, disiapkan lima sekolah dan untuk tes CPNS Pemprop Sulut dua sekolah. “Untuk Kota Manado masing-masing SMKN 2, SMPN 6, SMAN 7, SMAN 2 dan SMPN 7. Sedangkan untuk Pemprop di dua lokasi SMAN 1 dan SMKN 1,” urai Rogi.

    Lebih lanjut Rogi menyatakan bahwa untuk kegiatan belajar mengajar pada Selasa depan akan diliburkan. “Namun diharapkan siswa tetap belajar mandiri di rumah masing-masing. Khususnya bagi siswa yang sudah berada di kelas ujian,” tegasnya.

    Pada bagian lain, Rogi menyatakan agar siswa mempersiapkan diri untuk menghadapi ujian semester awal De-sember mendatang. “Diharapkan guru dan orangtua dapat menyiapkan diri sebaik-baiknya. Agar mendapatkan nilai yang baik,” kata Rogi.

    Di sam-ping itu, terkait makin dekatnya pelaksa-naan Ujian Nasio-nal (UN), seluruh komponen pendidikan dapat mempersiapkan siswa. “Termasuk di dalamnya orangtua dan masyarakat, sebab persiapan tidak bisa seluruhnya dibebankan kepada sekolah dan guru. Apalagi berdasarkan informasi, untuk pelaksanaan UN 2010 mendatang akan dimajukan,” imbuhnya.

    sumber: http://www.hariankomentar.com/lkPendi001.html

    Friday, November 20, 2009

    Soal Ujian Tiba di Sitaro Hari Ini

    Soal ujian CPNS tahun 2009 bagi Kabupaten Kepulauan Sitaro rencananya akan tiba di Siau, Jumat (20/11) hari ini. “Dari BKD Propinsi Sulut telah menginstruksikan pengambilan lembaran ujian tersebut sore ini (kemarin,red) dan untuk wilayah kepulauan Sitaro paling awal yang mendapat kesempatan menjemput,” Kepala BKDD Sitaro Dantje Palar.

    Sementara itu, penjemputan soal tersebut pihak BKDD Sitaro meminta pengawalan aparat kepolisian dan sejumlah anggota Pol PP guna terkait keamanan soal tersebut.

    Dikatakan Palar, setelah dijemput nantinya akan langsung disimpan semalam di Kapal Expres Bahari dan Jumat (20/11) hari ini akan langsung di bawa ke Siau. “Lembaran ujian tersebut akan disimpan di Polsek Siau Timur untuk keamanannya,” tukasnya, sembari menambahkan sebanyak 2600 lembaran ujian yang akan dijemput oleh BKDD Sitaro.

    Di sisi lain, terkait dengan kartu ujian yang belum diambil oleh sejumlah pelamar yang lulus berkas masih diberi kesempatan. “Sebelumnya Selasa lalu, sudah dibatasi sebagai deadline pengambilan kartu, namun dilihat masih banyak yang belum mengambilnya, maka diperpanjang hingga Jumat esok (hari ini,red). Kalau sampai besok tidak ada juga yang mengambil kartu ujian tersebut, jelas yang bersangkutan sudah dianggap gugur,” pungkasnya.

    sumber: http://hariankomentar.com/zIta01.html

    Soal Ujian CPNS Lama Marak Diperjualbelikan

    Isu tak sedap bermunculan jelang penerimaan CPNS 2009 ini. Beredar kabar praktek jual beli lembaran ujian CPNS mulai marak. Informasi diperoleh, jual beli soal CPNS harganya dipatok dengan nominal Rp 10.000/lembaran ujian.

    “Saya sudah membeli lembaran ujian tahun lalu yang dijual dengan harga Rp 10.000,” ujar salah seorang pelamar yang akan mengikuti ujian seleksi di Sitaro sembari meminta namanya disimpan.

    Kepala BKDD Sitaro Dantje Palar dikonfirmasi mengatakan praktek jual-beli lembaran ujian tersebut dinilai merupakan suatu hal yang wajar khususnya lembaran ujian 2008 itu.

    “Setidaknya itu bisa dijadikan referensi bagi mereka yang akan mengikuti ujian seleksi nantinya,” ujar Palar. Diakuinya, dia pernah ditawari soal tersebut waktu tiba di Manado baru-baru ini, bahkan harganya dilabeli Rp 20.000 di beberapa emperan pertokoan di Manado. “Saya hanya heran saja darimana para penjual itu mendapatkan soal ujian tahun 2008 tersebut. Padahal sebelumnya sesuai dengan aturan yang ada, pasca pelaksanaan ujian lalu, semua lembaran itu harus dimusnakan, tapi bisa ada yang lolos,” tandasnya

    Thursday, November 19, 2009

    Lokasi Pelaksanaan Ujian CPNS Prov. SULUT

    Tim Pengadaan CPNS Provinsi Sulawesi Utara telah mengumumkan lokasi pelaksanaan ujian tertulis.
    Berikut lokasi pelaksanaan ujian tertulis.
    • Ruang Huyula Kantor Gubernur untuk tenaga kesehatan dan atlet
    • Ruang Mapalus Kantor Gubernur untuk nomor peserta 700030001 s/d 700031350
    • SMK Negeri 1 Manado untuk nomor peserta 700031351 s/d 700032830
    • SMA Negeri 1 Manado untuk nomor peserta 700032831 s/d 700034444
    Sesuai dengan jadwal terdahulu, ujian akan dilaksanakan serentak pada hari selasa, tanggal 24 November 2009 jam 8.30WITA.

    Peserta harus membawa KTP dan Kartu Tanda Peserta. Saat ujian peserta harus menyiapkan perlengkapan, berupa pensil 2B, penghapus, rautan dan papan pengalas.

    Tuesday, November 17, 2009

    Peserta Ujian Tertulis CPNS Kota Manado Wajib Bawa KTP

    Guna menjaga pelaksanaan ujian tertulis bersih dan tertib, maka peserta CPNS diwajibkan membawa KTP masing-masing. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi penggunaan joki. Kepala BKD Manado Drs Joppy Suwu mengatakan, tanpa identitas peserta tidak akan diikutsertakan.

    “Tanpa KTP, peserta tidak boleh masuk ruang ujian. Karena KTP merupakan tanda pengenal dan kartu ujian sebagai peserta tes,’’ kata Suwu.

    Penggunaan tanda pengenal ini, lanjut Suwu, merupakan instruksi BKD Sulut, yang diberlakukan di seluruh daerah. “Makanya kalau ada yang lolos di dua daerah, harus memilih salah satu,” jelasnya.

    Sebagaimana diketahui, pihak Panitia Penerimaan CPNS Kota Manado, Selasa (17/11) kemarin, telah menentukan lokasi ujian yang akan digunakan. Dan ada lima sekolah yang dijadikan tempat menguji kemampuan para pelamar ini. SMK 2, SMA N 7, dan SMP N 7 Manado, akan menjadi tempat bagi pelamar tenaga teknis. Sementara tenaga pendidikan di SMA N 2 dan tenaga kesehatan di SMP N 6 Manado. “Untuk lokasi masing-masing peserta boleh dilihat di papan pengumuman panitia di pemkot mulai lusa (besok-red),’’ kata Suwu.

    Di tempat terpisah DPRD Manado terus mengingatkan supaya rekrutmen ini harus bebas KKN dan dilakukan dengan mengedepankan kemurnian kelulusan. “Animo masyarakat untuk jadi PNS sangat besar, jadi kami harapkan supaya rekrutmen ini dilakukan murni,’’ tukas Wakil Ketua DPRD Manado Mor Bastiaan dan James Karinda serta Sekretaris F-Gol-kar DPRD, Lili Binti.

    sumber: http://hariankomentar.com/lkKota001.html

    Bupati Talaud Ancam Gugurkan CPNS Berijasah Palsu

    BKDD Kabupaten Talaud sebagai instansi penyelenggara penerimaan CPNS diminta jeli dalam meneliti berbagai berkas pelamar yang telah dimasukkan. Walau pun telah dinyatakan lolos, namun berkas-berkas tersebut wajib untuk dicermati kembali keasliannya. Hal ini diungkapkan Bupati Talaud dr Elly Lasut kepada wartawan, Selasa (17/11) kemarin.

    “Jika kedapatan ada ijazah yang palsu, pelamar itu harus langsung digugurkan,” tegas Lasut. Ia mengatakan, sejauh ini dirinya belum menerima informasi dari BKDD apakah ada yang menggunakan ijazah palsu atau tidak.

    “Belum dapat informasi. Yah mudah-mudahan saja tidak ada, agar pelaksanaan penerimaan CPNS di Talaud berjalan baik dan sesuai harap-an,” harap Ketua DPD I PG Talaud itu.

    Pada bagian lain, Lasut mengimbau kepada seluruh pelamar yang akan mengikuti tes selanjutnya agar dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin, termasuk mempersiapkan berbagai hal yang diperlukan untuk pelaksanaan tes tersebut.(yha)

    sumber: http://hariankomentar.com/lkTald001.html

    Calo Bergentayangan, Pemprov Akan Tindak Tegas

    Keberadaan calo CPNS yang mulai gentayangan di sejumlah kabupaten/kota, mengundang keprihatinan Pemprop Sulut. Situasi ini dikhawatirkan dapat mengakibatkan dampak buruk di tengah masyarakat dewasa ini. Terkait masalah ini, Asisten Bidang Kepegawaian dan Administrasi Umum Setdaprop Sulut Drs Ferdinand Mewengkang, mengingatkan agar pemerintah yang ada di kabupaten/kota dapat bertindak tegas.

    Dimintakan kepada seluruh staf agar diberi peringatan, bahwa penerimaan CPNS tidak ada kaitannya dengan jabatan seseorang. Sebab hasil dari CPNS adalah murni tanpa ada unsur KKN. “Saya juga merinding ketika mendengar bahwa banyak masyarakat yang ada di kabupaten/kota mengeluhkan tentang adanya calo-calo yang mencari mangsa. Apalagi dengan modus mencatut nama pejabat. Ini harus ditindaklanjuti. Karena jika dibiarkan, efeknya tidak baik bagi pemerintah yang sejak semula menjunjung tinggi profesionalitas dan kejujuran,” tegasnya menjawab wartawan, Senin (16/11).

    Kewenangan penyelesaian masalah ini, lanjut Mewengkang, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dari kabupaten/kota. Namun karena Sulut juga memiliki koordinasi, dimintakan agar pegawai yang sengaja ‘menjual nama pejabat’ dapat ditelusuri. “Jangankan pegawai, seorang gubernur pun tidak dapat memberikan jaminan,” tandasnya.

    Kepada masyarakat, ketika berhadapan dengan oknum-oknum yang mengobral janji ini, agar tidak segan-segan melaporkannya. “Catat identitasnya. Dan secepatnya melapor. Ini adalah penipuan. Karena itu jangan percaya siapa pun. Sebab kelulusan seseorang ditentukan oleh kemampuan dan kepintaran para CPNS itu sendiri,” pungkasnya.

    Senada dengan itu, Plh Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Flora Krisen SH MH mengatakan agar para Kepala BKD, dapat merespons hal ini. “Jika kedapatan, maka pejabat yang bersangkutan dapat dipecat. Karena terkait hal ini, gubernur sudah berulang kali mewarningnya,” katanya.

    Sementara itu, untuk pemeriksaan seleksi CPNS nanti, selain pemprop ada sejumlah daerah yang akan melakukannya sendiri. Hal itu didukung dengan ketersediaan alat scanner berikut tenaga pemeriksa dan operator, masing-masing Minahasa, Minsel, Sangihe, Talaud, Sitaro dan Bolsel. Sedangkan yang lainnya akan diperiksa pemprop.

    “Meski telah melakukan pemeriksaan sendiri, tetapi ada koordinasi dengan pemprop. Malahan, untuk proses ini, selain propinsi sejumlah pihak yang berwenang seperti PAN (Pendayagunaan Aparatur Negara) dan BKN (Badan Kepegawaian Negara) bahkan Kantor Regional XI Manado akan turun langsung melakukan pemantauan,” jelasnya.

    Menariknya, untuk pengambilan kartu peserta CPNS, Krisen mengatakan, pemprop memberikan waktu hingga tanggal 19 November mendatang. Mengingat yang belum mengambil kartu masih se-kitar 765 orang, dari yang dinyatakan lulus sebanyak 4,684 orang.

    sumber: http://hariankomentar.com/hl004.html

    BKD Tomohon Siapkan 4 Lokasi Ujian CPNS

    Pemkot Tomohon melalui Ba-dan Kepegawaian Daerah (BKD) menyiapkan empat lokasi ujian CPNS pada 24 November 2009 nanti. Dikatakan Kepala BKD, Drs Alex Uguy, ke empat lokasi tersebut adalah Bukit Inspirasi, Aula Naga Mas, SMU Lokon, dan Aula Megfra.

    “Pelamar S1 yang berjumlah sekitar 1.995 akan mengikuti ujian di Bukit Inspirasi, pelamar D3 dengan jumlah 463 di Aula Naga Mas, sedangkan pelamar SMK untuk tenaga administrasi/keuangan berjumlah 1.127 di SMU Lokon, dan sisanya seperti STM Elektro, STM jurusan Mesin SPK berjumlah kurang lebih 1.500 di Aula Megfra,” ungkapnya, kemarin (16/11).

    Disinggung mengenai materi ujian, Uguy mengatakan pihaknya akan bekerjasama dengan pihak kepolisian untuk menjemput materi ujian dari BKP propinsi. “Menurut informasi yang kami peroleh, materi ujian masih dalam proses cetak yang disusun oleh tim dari propinsi. Tapi kami akan mengambil inisiatif untuk mengambil materi ujian itu paling lambat dua hari sebelum pelaksanaan ujian,” katanya.

    sumber: http://hariankomentar.com/tomhn01.html

    LSM Sayangkan Jika Tes CPNS Dilaksanakan di Gereja

    Rencana Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Talaud untuk menggunakan gereja dan sekolah sebagai tempat pelaksanaan tes akademis bagi 1.881 CPNS Talaud yang lulus berkas, sangat disayangkan sejumlah elemen masyarakat dan LSM yang ada.

    Menurut Ketua LP3ST Talaud, Tito Tatoda, seharusnya BKDD mencari tempat lain dan tidak memilih gereja sebagai tempat pelaksanaan tes tersebut. “Kalau di gedung sekolah, silahkan saja. Tapi jika tes tersebut dilaksanakan di gereja, itu sangat disayangkan. Apakah Kota Melonguane sudah sangat miskin dengan gedung-gedung lain untuk dijadikan tempat tes CPNS?” koar Tatoda kepada wartawan, Senin (16/11).

    Menurutnya, gereja adalah tempat yang sakral dan merupakan rumah ibadah para umat kristiani. Sehingga menurut dia adalah sesuatu rencana yang keliru jika BKDD akan menggunakan gereja sebagai tempat tes CPNS. “Atau kah ini merupakan tanda-tanda akhir zaman?” sindirnya.

    Selain Tatoda, tokoh pemuad Talaud Supriady Pangelu, Ernis Mangero dan Verdy S, juga menyayangkan bila tempat pelaksanaan tes CPNS akan dilakukan di gereja. Mereka menyarankan BKDD sebagai instansi penyelenggara penerimaan CPNS untuk mencari tempat lain. “Sejumlah gedung kantor kan bisa digunakan. Kita juga ada beberapa pendopo yang bisa dimanfaatkan,” saran mereka.

    sumber: http://hariankomentar.com/lkTald001.html

    Monday, November 16, 2009

    Tes CPNS di Talaud Akan Diadakan di Sekolah dan Gereja

    Setelah proses seleksi berkas Calon Pegawai Negeri Sipil selesai dilakukan, termasuk proses pengambilan nomor kartu ujian, kini BKDD Talaud sedang mempersiapkan tempat untuk pelaksanaan tes akademis bagi para pelamar yang lulus. Menurut Sekretaris BKDD Talaud Ny Flora Sumolang ME, tempat pelaksanaan tes CPNS kemungkinan besar akan dilakukan di sejumlah sekolah dan gereja yang ada di Melonguane, Kabupaten Talaud.

    “Rencananya kita akan pakai beberapa gedung sekolah dan gereja yang ada di Melonguane,” ujar Sumolang, Sabtu (14/11) akhir pekan lalu. Dijelaskan, pelaksanaan tes akademis nantinya dilaksanakan di tempat-tempat tersebut mengingat jumlah pelamar yang lulus cukup banyak. “Jadi ke 1.881 CPNS yang lulus berkas akan digodok di gedung sekolah dan gereja,” tambah dia lagi. Sementara itu, waktu pelaksanaan tes akademis tersebut akan digelar pada 24 November nanti. “Namun pada tanggal 21 dan 23, peserta diajak untuk mengecek tempat tes masing-masing. Kami berharap juga kepada peserta agar mempersiapkan diri untuk mengikuti tes akademis, termasuk menjaga kondisi kesehatan masing-masing,” pinta sekretaris yang ramah dengan kalangan wartawan itu.

    Sumber: http://hariankomentar.com/lkTald001.html

    Pelamar Ganda di Bitung Dinyatakan Gugur

    Pihak Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Kota Bitung, nyaris kecolongan dalam pemeriksaan berkas CPNS. Untung saja, saat diperiksa lagi ditemukan ada 11 berkas pelamar yang memasukkan ganda pada 11 formasi yang telah ditentukan. Tak pelak 11 pelamar tersebut meskipun telah lulus berkas terpaksa digugurkan lagi.

    Diakui Kepala BKDD Ferdinand Tangkudung SIP MSi, dari 3002 yang telah diumumkan lulus dalam pemberkasan CPNS, resminya menjadi 2991 karena ada 11 pelamar yang melakukan pelanggaran.

    “Sesuai yang disampaikan Ketua panitia penyelengara yaitu Sekkot Maximilian Jonas Lomban SE MSi serta Walikota Hanny Sondakh bahwa pelaksanaan CPNS untuk tahun 2009 ini, harus diseleksi secara ketat tanpa neko-neko dan KKN. Untuk itulah kami dengan seluruh panitia komit untuk melakukan seleksi secara lebih ketat dan teliti untuk melihat akan berkas-berkas yang telah masuk dalam penerimaan CPNS tahun 2009 ini,” tutur Tangkudung.

    Terkait 11 pelamar yang melakukan pelanggaran dalam pemasukan berkas, ditemukan saat penerbitan kartu pe-serta CPNS. “Tim panitia kaget, ketika dilakukan penerbitan kartu ujian ada nama yang sama dalam beberapa formasi yang ada. Untuk itulah ke-11 nama tersebut, kami langsung mengguggurkan tanpa memberikan dispensasi lagi,” tandasnya sembari mengatakan hal ini sangat penting untuk dilakukan untuk menghindari adanya joki CPNS.

    sumber:http://hariankomentar.com/lkBitung001.html

    BKD Minahasa Tenggara Siapkan Lokasi Tes Tertulis

    Setelah tahapan pengambilan nomor ujian selesai pada Sabtu (14/11) lalu, tahapan selanjutnya dalam proses penerimaan CPNS 2009 ini adalah pengadaan soal ujian tertulis yang menurut jadwal resmi bersama akan digelar pada 24 Nopember mendatang.

    Badan Kepegawaian dan Diklat Daerah (BKDD) Mitra sendiri mulai mempersipakan berbagai lokasi yang nantinya akan dijadikan tempat pelaksa-naan ujian tertulis bagi para pelamar CPNS yang telah lulus seleksi berkas administrasi.

    Kepala BKDD Mitra, Drs Robby Ngongoloy MSi mengatakan, ada sejumlah lokasi yang telah dibidik pihaknya untuk dijadikan lokasi ujian tertulis. “Yang kita siapkan antara lain Walei Wulan Lumintang, kemudian beberapa sekolah di Kecamatan Ratahan dan Kecamatan Belang,” katanya menjawab harian ini, akhir pecan lalu.

    Menurut Ngongoloy, pihaknya juga telah mempersiapkan sedikitnya 5.269 kursi yang nantinya akan dipakai oleh para peserta ujian. “Kita siap dengan jumlah ini, namuan realisasinya akan dilihat perkembangan dan jumlah peserta yang mengambil nomor ujian,” terang mantan kepala inspektorat Mitra ini.

    Sementara itu, kepadatan mobilitas warga di Ratahan selama beberapa hari di pecan lalu, terlihat seperti di luar biasanya. Hal ini disebabkan oleh ramainya para pelamar CPNS yang telah lulus seleksi berkasi administrasi melakukan pengambilan nomor ujian di ka ntor BKDD Mitra. Ribuan pelamar CPNS terlihat berkerumun di Kantor BKDD, tetapi juga ada yag di kantor pos Ratahan memastikan nama mereka ada dalam daftar pelamar yang lulus seleksi berkas administrasi.

    Sayang, pengambilan nomor ujian sempat mendapat keluhan dari sejumlah pelamar CPNS. Pasalnya, loket pengambilan nomor yang dibuka BKDD hanya satu saja, padahal pela-mar CPNS yang harus dilayani mencapai ribuan.

    “Harusnya BKDD membuka beberapa loket supaya pengambilan nomor ujian menjadi cepat terlayani,” kata salah seorang pelamar CPNS yang mengaku dari Tombatu.

    Selain itu, ia juga mengeluhkan soal system pelayanan yang harus terhenti karena beberapa sebab. “Misalnya saja saat jam makan siang, harusnya panitia yang bertugas melayani pengambilan nomor ujian bergantian untuk keluar makan siang. Yang terjadi mereka keluar bersamaan sehingga pengambilan nomor ujian terpaksa ditutup sementara,” katanya.

    Rekrutmen CPNS Minut Bebas Titipan

    Airmadidi-TRIBUNeMANADO
    Pelaksanaan ujian bagi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Minahasa Utara sebentar lagi dilaksanakan. Untuk itu, Pemkab Minut, dalam hal ini Badan Kepegawaian dan Diklat (BKD) Minut, didesak untuk bersikap tegas terhadap titipan dari petinggi-petinggi di daerah tersebut.

    Hal ini dikatakan Ketua LSM Gerakan Bela Rakyat (Gebrak) Minut, William Simon Luntungan, Sabtu (14/11). Menurutnya, menjelang tes penerimaan CPNS, Pemkab Minut dalam hal ini BKD harus bersikap berani dan tegas untuk menolak titipan pejabat tadi.

    “BKD harus bersikp tegas dengan tidak melayani titipan-titipan para peserta tes, khususnya dari petinggi-petinggi Minut yang belakangan ini menurut informasi mulai ‘bermain’ dengan nota sakti untuk meloloskan keluarga oknum yang bersangkutan,” tegas Luntungan.

    Lebih lanjut, menurutnya, untuk mengantisipasi hal itu, pihak berwajib diharapkan juga mengawasi seluruh proses penerimaan CPNS di Minut, mulai dari percetakan soal, pelaksanaan tes, pemeriksaan, sampai pengumuman. Hal itu dilakukan supaya penerimaan CPNS di Minut bisa menghasilkan PNS-PNS yang betul-betul berkualitas.

    “Supaya nanti penerimaan kali ini bisa menghasilkan PNS-PNS yang berkualitas, bukan hasil dari ‘kongkalikong’ yang akan menelorkan PNS bermental bobrok karena lolos dengan cara-cara yang tidak sehat,” tukas Luntungan. (komentar)

    Menpan Isyaratkan Akan Batasi Penerimaan CPNS

    Manado-TRIBUNeMANADO

    Pernyataan menarik terkait rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dilontarkan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Biro-krasi (Menpan) EE Mangindaan.

    Menurutnya, penerimaan CPNS tahun mendatang bakal diba-tasi. Pertimbangan kebijakan tersebut, menurut Lape-demikian sapaan akrab Mangindaan, akan menghasilkan aparatur negara yang memiliki kompetensi dan kualitas terbaik. Dengan demikian, lanjutnya, jika setiap tahunnya terdapat 120 ribu pegawai yang pensiun, maka rekrutmennya cukup 80 ribu pegawai saja. “Kebijakan ini pasti akan menyudutkan saya, tetapi saya tidak peduli. Hal ini saya lakukan demi bangsa dan negara,” jelasnya saat berkunjung ke Pemprop Sulut, baru-baru ini.

    Dengan melakukan restrukturisasi, lanjut Lape, akan berimbas positif bagi penataan kelembagaan mau pun kemampuan SDM. “Kinerja harus diperhitungkan. Selama ini, banyak didapati aparatur yang menganggur. Padahal, selain digaji mereka dituntut produktif,” ujarnya sambil menambahkan bahwa tantangan ke depan akan semakin kompleks. Untuk itu, standar pelayanan publik harus ditingkatkan.

    Sementara itu, terkait banyaknya kepala daerah yang tidak berlatar belakang birokrat, Lape mengatakan bahwa hal itu akan mempengaruhi kinerjanya. Makanya tak heran jika kepala daerah tersebut dalam menjalankan pemerintahan kurang mengetahui administrasi pemerintahan.

    “Makanya akan sangat baik, jika seorang kepala daerah itu merupakan birokrat,” imbuh mantan Gubernur Sulut ini. (komentar)

    Wednesday, November 11, 2009

    Pengambilan Nomor Ujian CPNS 2009 Telah Dimulai

    Raut wajah ribuan pelamar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemprov Sulut dan 15 kabupaten/kota se-Sulut berubah sendu. Hasil pengumuman seleksi berkas CPNS yang dilakukan serentak Selasa (10/11) sore sampai tengah malam tidak sesuai harapan. ‘’Saya tidak lulus berkas, karena lamaran tidak sesuai kebutuhan,’’ kata wanita bernama Sisil yang mengaku lulusan sarjana sosial Unsrat di Kantor Gubernur Sulut Selasa tengah malam. ‘’Puji Tuhan nama saya lolos di formasi jurusan managemen Fakultas Ekonomi,’’ kata gadis yang lulus dua tahun lalu dari Fekon Unsrat.


    Data Badan Kepegawaian Daerah (BKD) se-Sulut minus Sangihe yang baru diumumkan hari ini, total pelamar yang ditip ex mencapai 11.133 pelamar dari 57.773 berkas yang masuk. Paling besar pelamar gugur di Minut sekira 1.847 dari 4671 berkas. Selain itu ada ratusan formasi yang miskin peminat. Di Talaud ada 33 formasi kosong, di Bolmong Utara sebagian tenaga kesehatan kurang peminat.(selengkapnya lihat di halaman daerah masing-masing)

    ‘’Kebanyakan gugur karena ijasahnya tidak dilegalisir dengan betul, atau lamarannya tidak sesuai formasi yang dibutuhkan,’’ kata Plh Kepala BKD Sulut Flora Krisen Selasa malam.

    Dari semua BKD di Sulut yang umumkan kemarin, paling telat mengumumkan BKD Sulut. Janji pengumuman pukul 09.00 wita, molor sampai pukul 15.00 wita. Padahal ratusan pelamar silih berganti mendatangi Kantor BKD Sulut. Mereka akhirnya harus pulang dengan tangan hampa. Tapi sebagian mencoba bertahan sampai pengumuman dilakukan.

    Pantauan koran ini, banyak pelamar kembali mendatangi kantor gubernur menjelang tengah malam. Setelah menanti berjam-jam, pengumuman akhirnya dilakukan sekira pukul 23.15 wita, atau molor delapan jam dari penetapan semula.

    Tak lama pengumuman ditempel, pelamar berdesak-desakan di depan pintu masuk sayap kiri kantor gubernur. Sekira 15 pegawai staf BKD terlihat sibuk menempel dan membersihkan berkas pelamar. Sebagian PNS mengaku terpaksa nginap di kantor BKD di lantai 3 karena dikejar waktu.

    “Sebenarnya sudah selesai sejak sore tapi listrik padam kami tak bisa print hasilnya,” kelit Plh Kepala BKD Flora Krisen dengan wajah terlihat letih.

    Khusus CPNS Pemprov Sulut dari 5.628 pelamar, 4.684 memenuhi syarat, sisanya 944 dinyatakan gugur. Rincian yang lulus tenaga teknis sebanyak 4.441, kesehatan 299, dan atlet 14. pelamar yang lulus berkas bisa mengambil nomor ujian di Auditorium Mapalus Kantor Gubernur mulai pukul 10.00 wita. Pengambilan kartu tersebut bisa dilakukan hingga 14 November nanti.
     
    sumber: http://mdopost.com/

    Banyak Kursi CPNS 2009 di Sitaro Kosong

    Kelulusan berkas sudah diumumkan BKD Sitaro. Para pelamar yang telah lulus berkas langsung menjubeli Kantor BKD Sitaro, Rabu (11/11) kemarin. Yang menarik, data yang dihimpun harian ini, untuk formasi yang tidak terisi ataupun ada yang melamar dan tidak memenuhi persyaratan sebanyak 57 formasi dan didominasi tenaga guru dan kesehatan.

    Menurut Sekretaris BKD Sitaro R Kalangi SIP, formasi lamaran yang diusulkan lalu ke BKN Pusat sudah melalui kajian didasarkan pada kebutuhan pegawai yang ada di Sitaro. “Namun seperti inilah, beberapa formasi yang ada tidak ada yang melamar, kalau pun ada tapi sudah tidak memenuhi syarat dan kebanyakan lewat batas umur,” jelas Kalangi.

    Disentil terkait alokasi jumlah formasi yang tidak terisi apakah bisa dipindahkan ke formasi lain, kata dia, waktu lalu hal tersebut bisa dilakukan karena memang ada petunjuk demikian. Namun untuk sekarang ini sudah tidak bisa. “Kalau memang tidak terisi jelas untuk formasi-formasi dibiarkan kosong. Nanti kalau ada penerimaan tahun depan, bisa diusulkan lagi terkait kuota jumlah yang tidak terisi saat penerimaan 2009 ini,” jelasnya.

    Secara terpisah Kepala Bidang Mutasi BKD Sitaro Hendrik Lalamentik SPd yang menangani tenaga teknis menjelaskan untuk semua formasi yang tersedia dengan kuota sebanyak 330 terisi semua. “Ini bisa dilihat dari jumlah pelamar yang memasukkan berkas begitu ba-nyak,” ujar Lalamentik.
     
    sumber:http://hariankomentar.com/lkSiTa.html

    Batas Pengambilan Nomor Ujian Tes CPNS Kota Tomohon Berakhir Hari Sabtu

    Kepala BKD Tomohon, Drs Alex Uguy menegaskan, batas waktu pengambilan nomor peserta ujian CPNS hingga Sabtu (14/11) pekan ini. “Batas waktu pengambilan nomor peserta ujian hingga Sabtu pekan ini. Jika hingga batas terakhir peserta be-lum mengambil nomor pe-serta, secara otomatis tidak bisa mengikuti tes,” kata Uguy, Rabu (11/11).

    Sementara mengenai pela-mar yang berkasnya belum lengkap. Uguy kembali menegaskan bahwa mereka diberi-kan kesempatan hingga Ka-mis pekan ini. “Berkas yang telah dilengkapi harus diantar langsung ke BKD Tomohon,” ujarnya.

    Sebelumnya, Koordinator Pemeriksaan Berkas CPNS Tomohon, Jefry Loho AP me-ngatakan, rata-rata berkas yang tidak memenuhi syarat dikarenakan formasi yang dilamar tidak ada dan batas usia melebihi 35 tahun. “Sedangkan untuk berkas tidak lengkap yang dikembalikan, rata-rata tidak disertai ijazah yang dilegalisir,” ungkapnya.

    sumber: http://hariankomentar.com/lkTomhn001.html

    Tuesday, November 3, 2009

    Pengumuman CPNS Kota Manado Tahun 2009

    PENGUMUMAN
    Nomor: 800 / LT.08/ BKD / 1610 / 2009
    PENERIMAAN CALON PEGAWAI NEGERI SIPIL
    DARI PELAMAR UMUM TAHUN 2009
    Berdasarkan surat Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor: 70.P/MPAN/9/2009 tan.ggal 7 September 2009 Tentang Persetujuan Rincian Formasi CPNS Daerah Tahun 2009.

    Dengan ini diumumkan kepada seluruh pencari kerja Warga Negara Indonesia bahwa Pemerintah Kota Manado membuka Lamaran Penerimaan Calon Pegawai Negei Sipil (CPNS) Daerah Tahun Anggaran 2009, dengan ketentuan sebagai berikut :

    A. FORMASI CPNS DAERAH T.A. 2009 KOTA MANADO SEBAGAI BERIKUT:
    1. TENAGA PENDIDlKAN ::: 189 ORANG
    2. TENAGA KESEHATAN = 83 ORANG
    3. TENAGA. TEKNIS :::: 200 ORANG
    JUMLAH =472 ORANG


    DOWNLOAD

    Download Contoh Soal CPNS

    Kumpulan soal-soal tes CPNS : (1) Kebijakan Pemerintahan (2)  Pengetahuan Umum UUD 1945 dan Amandemen (3)  Tes Bakat Skolastik (4) Tes Bahasa Inggris  aper Based/TOEFL (5) Tes Bahasa Indonesia (6) Tes Bahasa Inggris (7) Falsafah Ideologi (7) Sejarah Nasional

    Contoh Soal untuk tes CPNS Daerah Kota/Kabupaten/Provinsi
    (1)Bakat Skolastik (Daerah) (2) Skala Kematangan (Daerah)  (3) Pengetahuan Umum (Daerah)

    Perngumuman CPNS Kab. Minahasa Selatan

    PENGUMUMAN
    Nomor : 800/9451 BKDD 1X -2009
    TENTANG
    PENYELEI\JGGARAAN PENGADAAN CPNS
    KABUPATEN MINAHASA SELATAN TAHUN 2009
    Berdasarkan Surat Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara RI Nomor 264 P/M PAN/9/2009 Tanggal 09 September 2009 tentang Persetujuan Rincian Formasi CPNS Daerah Tahun 2009, maka bersama ini disampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan akan mengadakan penerimaan CPNS seJumlah 503 orang dengan rincian Formasi dan Jabatan sebagai berikut .

    DOWNLOAD

    Blog Archive